UGM & Kagama Gelar Sarasehan Bahas Peningkatkan Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kagama kembali menjalin sinergi, kali ini dalam upaya memajukan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Acara yang dikemas dalam bentuk sarasehan tersebut diadakan di Ruang Multimedia 1, Lantai 3 Sayap Utara Gedung Pusat UGM, Kamis (21/3), diikuti oleh sekitar 50 peserta baik daring maupun luring.

Sarasehan menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, membangun jaringan kerja sama, serta membahas langkah-langkah strategis dalam mendorong hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan peran Kagama dalam mengoptimalkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dihasilkan oleh UGM.

Sarasehan tersebut juga mendukung tujuan SDG 11 dalam pengembangan kapasitas, baik bagi UGM dan Kagama, maupun peserta. Melalui pertukaran pengetahuan, kolaborasi, dan kerja sama antara institusi akademik, alumni, dan pihak eksternal, sarasehan diharapkan mampu memberikan kesempatan untuk mengembangkan kapasitas dalam mengatasi tantangan perkotaan dan merumuskan solusi yang lebih baik.

Sarasehan diharapkan dapat menjadi langkah awal yang strategis dalam mengoptimalkan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui sinergi antara UGM dan Kagama, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung pengembangan inovasi dan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat serta memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.

Sarasehan menampilkan empat narasumber, yaitu Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., Ketua Kagama Pengda Kaltim, Lalu Fauzul Idhi, Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP, M.App.Life Sc., dan Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr.dr. Rustamaji, M.Kes. Tampil memberikan sambutan pembukaan, yakni Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., dan Wakil Sekjen VI PP KAGAMA, Sulastama Raharja.

Dalam kata sambutannya, Arie Sujito menjelaskan bahwa Kagama sebagai organisasi yang memfasilitasi alumni UGM memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan tridarma perguruan tinggi, terutama dalam hal hilirisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kerja kolaboratif antara institusi akademik dan masyarakat, serta pentingnya membangun wacana dan diskursus yang melibatkan berbagai pihak.

“Sarasehan bukan hanya bermanfaat untuk hari ini tapi untuk seterusnya. Semoga menjadi bagian dari kita membangun ilmu yang diamalkan untuk peradaban bangsa,” pungkas Arie. 

Selanjutnya, Sulastama Raharja menyampaikan harapannya agar Kagama dapat meningkatkan perannya dalam mendukung hilirisasi hasil penelitian. “Hilirisasi penelitian adalah upaya untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui kolaborasi dan berbagi ide yang menghasilkan solusi nyata yang dapat diterapkan di industri dan masyarakat,” tegasnya.

Narasumber pertama, Prof. Agus Maryono memberikan contoh praktik baik dalam hilirisasi hasil penelitian yang telah diimplementasikan ke masyarakat. Ia menyoroti ketimpangan antara jumlah paten dengan hasil hilirisasi yang masih tinggi dan perlu adanya kerja sama antara alumni dan dosen untuk mengakselerasi hilirisasi tersebut. Ia juga menekankan pentingnya feedback dari masyarakat agar penelitian dapat terus berkembang dan menghasilkan manfaat yang lebih luas.

Berikutnya, Lalu Fauzul Idhi yang akrab disapa Didiek memaparkan implementasi penelitian pengelolaan air hujan dalam program Kagama Kerja Nyata (KKN). Ia menekankan pentingnya UGM dalam menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dan menciptakan inovasi yang dapat memberikan manfaat langsung kepada mereka. Didiek juga menjelaskan tiga peran Kagama sebagai penerang, pembaharu, dan penghubung dalam mengembangkan potensi dan sumber daya masyarakat.

Selanjutnya, Prof. Dr. Mirwan Ushada memberikan paparan mengenai hasil penelitian UGM yang siap dihilirisasi ke masyarakat dan industri. Ia menjelaskan bahwa hasil penelitian dapat diarahkan ke teknologi tepat guna dan desa binaan, serta dapat diaplikasikan dalam bidang industri. Prof. Mirwan menyoroti pentingnya kerja sama dengan pihak eksternal dalam menghilirkan hasil-hasil penelitian tersebut.

Terakhir, dr. Rustamaji menyampaikan program pengabdian kepada masyarakat yang siap diimplementasikan. Ia menjelaskan bahwa UGM telah mengembangkan berbagai program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, dan teknologi. Dr. Rustamaji juga menyoroti pentingnya sinergi antara UGM dan Kagama dalam mengoptimalkan program-program tersebut.