UGM dan KAGAMA untuk Negeri: Menyiapkan Aset SDM yang Siap Mendukung Kebangkitan Dunia Usaha di Era Pandemi

Hari Senin (30/11/2020) pukul 13.00-17.00 WIB melalui Zoom Meeting Room berlangsung webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Madan dan Kagama dengan tema “Menyiapkan Aset SDM yang Siap Mendukung Kebangkitan Dunia Usaha di Era Pandemi”. Turut hadir sebagai keynote speaker Prof. Ir. Panut Mulyono, Rektor Universitas Gadjah Mada dan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua Umum I PP Kagama. Sebagai narasumber adalah Rosarita Niken Widiastuti (Staf Khusus Kementerian Kominfo Bidang IKP, Transformasi Digital & Hubungan Antar Lembaga), Anwar Sanusi, PhD. (Wakil Ketua Umum II PP Kagama) dan Dr. Ir. Hariyadi Sukamdani, MM (Ketua Umum APINDO, Ketua Umum PHRI, Presdir PT Hotel Sahid Jaya International). Webinar dimoderatori oleh Puspita Zorawar, MPsi.T., founder ExcellencIA, Human Development Center.

Narasumber pertama Rosarita Niken Widiastuti, menyampaikan bahwa pemerintah telah lama menyiapkan berbagai sarana digital bagi talenta muda Indonesia. Pada 2021, Kemenkominfo juga menargetkan 60.000 beasiswa digital yang meliputi cyber security, cloud computing, big data analysis, artificial intelligence, IOT, robotics, serta digital business.

Rosarita Niken Widiastuti

Niken menambahkan, selain pelatihan digital untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kemenkominfo menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan digital atau digital talent scholarship. Seluruh program tersebut ingin mempersiapkan angkatan kerja baru untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Program tersebut berhasil mendukung hampir lima juta UMKM dalam transformasi digital.

“Kami melakukan pendampingan melalui grebek pasar dan program tersebut membantu masyarakat kecil , khususnya UMKM, untuk berjualan lewat kanal daring, pemerintah. Pemerintah tidak ingin marketplace hanya diisi oleh produk luar negeri” ujar Niken pada akhir kesempatan.

Anwar Sanusi

Narasumber selanjutnya Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementrian Ketenagakerjaan mengatakan saat ini Indonesia akan menghadapi bonus demografi besok pada tahun 2045. Secara otomatis jumlah penduduk yang berusia produktif atau angkatan kerja tentu saja lebih banyak ketimbang penduduk yang tidak produktif. Ia menyampaikan angkatan kerja yakni penduduk yang berusia 16-30 tahun hampir mencapai 25% dari total angkatan kerja. Menurut Anwar, bonus demografi menghadirkan peluang sekaligus tantangan, mengingat saat ini kita sedang dalam masa peralihan menuju revolusi industry 4.0 yang banyak berfokus pada digitalisasi dan otomatisasi. Maka dari itu bonus demografi dan revolusi industry 4.0 harus menjadi perhatian bersama, keduanya harus dikelola lebih optimal.

Pada saat pandemi saat ini, Anwar mengungkapkan bahwa angka pengangguran bertambah sejak bulan Februari hingga Agustus tahun 2020. Di sisi lain pemerintah terus berupaya untuk menggenjot pertumbuhan lapangan kerja, selain itu pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, salah satunya adalah dengan masifikasi pelatihan vokasi, menurut Anwar hal tersebut adalah salah satu jalan keluar terbaik untuk menghadapi bonus demografi hingga 2045.

Dr. Ir. Hariyadi Sukamdani

Narasumber terakhir, Hariyadi Sukamdani menyebutkan risiko dari revolusi industry 4.0 yang serba digital dan otomatis  cukup besar mengingat angkatan kerja kita lebih banyak pada sektor manufaktur dan pangan, tentu saja hal tersebut menjadi perhatian khusus kita bersama, karena secara langsung sektor manufaktur akan terkena dampak dari tren otomatisasi.

Menurutnya, pemerintah harus bisa menyediakan berbagai pelatihan vokasi, pemagangan dan memanfaatkan program Balai Latihan Kerja (BLK) lebih maksimal, mengingat jumlah angkatan kerja produktif akan terus meningkat hingga tahun 2045, sehingga SDM kita nantinya memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap masuk ke dunia usaha. “Ke depan, para pelaku usaha berharap bahwa BLK dapat menjadi sarana yang berguna untuk meningkatkan keterampilan kerja.” ungkap Hariyadi pada akhir sesi. [itok]

*) Materi webinar selengkapnya di kana Youtube Kagama Channel:

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*