Ketika digulirkan untuk pertama kalinya 2 tahun lalu tepat pada saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional, yaitu pada tanggal 20 Mei 2020, para pengelola canthelan Karanganyar tidak ada yang menyangka bahwa kegiatan mulia yang mereka jalankan itu bisa bertahan sampai sekarang. Menurut salah satu pengelola canthelan bernama Rahayu Hariyati atau akrab disapa Yayuk, hal itu karena keikhlasan dan tekad kuat para pengelola dalam membantu sesama, dan juga karena ridha dari Tuhan YME.
Yayuk mengatakan, seharusnya ultah kedua canthelan Karanganyar jatuh pada hari Jumat (20/5/2022) yang lalu, namun karena kesibukan masing-masing pengelolanya, baru bisa digelar Rabu (25/5/2022). Acara tasyakuran digelar di mana lokasi canthelan berada, yaitu di desa Suruh, Tasikmadu, Karanganyar.
Yayuk mengawali acara syukuran dengan mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin, karena memang masih berada di bulan Syawal. Ia berharap penggiat, donatur, dan warga Suruh selaku penerima canthelan, selalu sehat, dan panjang umur. Selanjutnyan pembacaan doa yang dilantunkan oleh Ny. Wiji, selaku tuan rumah yang selama ini rumahnya ketempatan canthelan.
Syukuran ditandai dengan potong tumpeng dan bancakan, diikuti warga Suruh baik tua, muda dan anak-anak. Hidangannya nasi gudangan komplit, bothok bongko, telur, dan tahu bacem. Sepiring nasi bancakan komplit berikut jajanan bisa dibawa pulang, berikut satu paket telur – gula – teh. Pada kesempatan baik tersebut, juga ada bazar pakaian pantas pantai yang bisa diperoleh secara cuma-cuma.
Menurut Yayuk, walau tak sesering di saat-saat awal, saat ini canthelan Karanganyar masih terhitung aktif, meski waktu pelaksanaanya tidak tentu dan tidak rutin. Namun ia berharap setidaknya kegiatan canthelan yang dilakukan mampu tetap menjaga silaturahmi yang sudah tersambung dengan baik selama ini. Ia senang warga selalu saling mengingatkan dengan ucapan ‘ampun kesupen tetep nyanthelke nggih‘, yang artinya jangan lupa untuk tetap mencanthelkan.
Yayuk sangat berterima kasih kepada para donatur yang selama ini sangat membantu canthelan Karanganyar, sehingga masih tetap eksis sampai saat ini. Juga kepada relawan yang dengan penuh ketulusan serta keikhlasan bersedia membantu sesama tanpa pamrih apapun.
“Sedikit yang bisa kami kerjakan ternyata memberi arti banyak bagi yang lain. Alhamdulillah, 2 tahun sudah usia canthelan yang kami jalankan. Dengan berbagi kami merasakan kebahagiaan, karena tambah sedulur dan tambah banyak yang mendoakan. Saya berharap selalu diberi kesehatan sehingga tetap bisa nyanthelke dan bersilaturahmi dengan warga Suruh,” demikian pungkas Yayuk.