Siti Atikoh: Pendidikan menjadi Kunci Agar Perempuan Berdaya

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, pada hari Sabtu (17/4/2021) PP Kagama menyelenggarakan webinar bertema Kagama Berbagi melalui aplikasi Zoom Meetings dengan judul “Membangun Sistem Pendukung Bagi Perempuan Berdaya Untuk Indonesia Maju”.  Salah satu narasumber yang tampil adalah Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Suprianti, STP, MT.,MPP. Ia menceritakan latar belakang keluarganya yang berasal dari kalangan tradisional-religius yakni keluarga pengasuh pesantren. Pola asuh yang demokratis yang ia dapatkan ketika saat di meja makan dan membaca buku menjadi ajang diskusi dan bertukar pikiran dalam keluarga serta menyediakan waktu di akhir pekan sebagai family time untuk memperkuat ikatan.

“Pesan yang disampaikan kedua orang tua saya adalah bapak dan ibu hanya bisa memberi bekal pendidikan sebagai modal kehidupan di masa depan. Jangan pernah berharap warisan harta yang tidak kekal. Pendidikan karakter, agama dan formal harus menjadi elemen penting yang diajarkan dalam keluarga.” ujar Siti Atikoh.

Menurut Siti Atikoh, peran keluarga dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dimulai pada saat perempuan tersebut memulai hubungan perkawinan, memantau perilaku perkembangan anak dan pola pengasuhannya. Ketika di tahun 2013, Ganjar Pranowo yang merupakan suaminya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Siti Atikoh mendampingi sebagai istri gubernur sekaligus ketua TP PKK dan ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah.

“Sehingga perempuan harus berdaya sebelum memberdayakan orang lain baik dalam akses, partisipasi, kontrol dan penerima manfaat. Pendidikan menjadi kunci agar perempuan berdaya. Sistem pendukung dibangun dimulai dari keluarga dengan pola asuh dan lingkungan yang positif.” demikian pungkas Siti Atikoh. [arma]

*) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel: