Oleh : Galeh Primadani

Yogyakarta, 24 Juli 2025 — Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi saksi momen bersejarah bagi Fakultas Kehutanan UGM, saat Prof. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P., Ph.D., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar. Dalam prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh haru, Prof. Priyono menyampaikan pidato pengukuhan berjudul:
“Agroforestri Autentik Nusantara, Seni Reproduksi Hutan, Dekolonisasi Scientific Forestry dan Revolusi Sains Agroforestri: Suluh Mahataman Peragroforestrian Indonesia (Matarian-Indonesia)”.
Pidato ini mencerminkan pemikiran visioner Prof. Priyono dalam mendorong paradigma baru pengelolaan hutan yang lebih kontekstual dengan kearifan lokal, sekaligus mengusung semangat dekolonisasi dalam praktik ilmiah kehutanan di Indonesia.

Acara pengukuhan yang digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, pukul 11.00 WIB, turut dihadiri oleh civitas akademika, keluarga, serta para sahabat dan kolega Prof. Priyono. Istimewanya, para alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1995 — angkatan seangkatan Prof. Priyono — hadir secara khusus dalam acara ini sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan terhadap pencapaian salah satu rekannya.

Salah satu alumni yang hadir, K. Fajar Wianti, menyampaikan rasa bangga dan harunya atas pencapaian ini. “Ini adalah momen istimewa bagi kami. Melihat teman seangkatan kami dikukuhkan sebagai Guru Besar tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi topik pidato beliau sangat relevan untuk menjawab tantangan masa depan kehutanan Indonesia,” ungkapnya. “Ini sekaligus menjadi awal semangat kami untuk mempersiapkan reuni 30 tahun.”

Tak hanya sebagai bentuk penghormatan, kehadiran para alumni ini juga menjadi penanda kick-off Reuni 30 Tahun Angkatan ’95. Momen kebersamaan ini dipenuhi dengan kehangatan dan nostalgia, saat para alumni kembali menapaki lorong-lorong kenangan di kampus tempat mereka tumbuh bersama.
Sementara itu, salah satu alumni angkatan 1995 yang tidak dapat hadir secara langsung, Ilmansyah Agus Sudoyo Dongge, turut menyampaikan harapan dan apresiasinya dari kejauhan. “Selamat kepada Prof. Priyono atas pencapaian luar biasa ini. Meski saya tidak bisa hadir secara fisik, hati saya bersama teman-teman semua. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi generasi kehutanan berikutnya, dan reuni kita nanti bisa menjadi ruang untuk terus menyemai semangat persaudaraan dan kontribusi untuk negeri,” ujarnya.
Seluruh keluarga besar UGM menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas pengukuhan Prof. Priyono. Kehadiran beliau sebagai Guru Besar diharapkan dapat memperkuat kontribusi akademik dan praksis dalam pengembangan agroforestri Indonesia yang berkelanjutan dan berpihak pada nilai-nilai lokal.

Suasana akrab para alumni ’95 yang saling berbagi cerita dan rencana kegiatan reuni menjadi penutup manis dari sebuah hari yang penuh makna — hari di mana ilmu, persahabatan, dan kebanggaan bertemu dalam satu ruang waktu yang bersejarah.