Oleh : Nunik Hardiani
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) adalah lulusan dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang menjadi asset bangsa salah satunya adalah potensi Sumber Daya Manusianya yang terdidik dan berkompeten di bidangnya. Potensi tersebut sangat dibutuhkan oleh geliat pembangunan daerah dan khsusnya daerah yang dalam waktu dekat diproyeksikan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia di Kalimantan Timur.
UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan pada Selasa (1/3/2022) telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Pengurus Cabang KAGAMA Balikpapan. Maksud dari MoU tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja dan mengusahakan jalur pengembangan ketrampilan vokasional.
Acara penandatanganan MoU berlangsung di Gedung Aula BLKI Balikpapan yang disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Propinsi Kalimantan Timur, pimpinan BLKI Samarinda Kalimantan Timur, pejabat Disnaker Kota Balikpapan serta jajaran BLKI Balikpapan. Ketua Pengcab KAGAMA Balikpapan Yuniar Surindrasworo dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Disnaker Propinsi Kalimantan Timur kepada KAGAMA untuk dapat bersinergi melalui program-program pelatihan di BLKI Balikpapan.
“Saat ini alumni UGM sudah ada 600 orang lebih yang terdata oleh KAGAMA Balikpapan, baik yang berdomisili maupun tugas dinas. Potensi keahlian seperti ini akan kami arahkan demi kemajuan masyarakat angkatan kerja Balikpapan dan wilayah sekitarnya. Angkatan kerja daerah harus mampu bersaing skill dan kompetensi industri modern di era majunya pembangunan dan perekonomian di wilayah penyangga Ibukota Negara ini. Saat ini KAGAMA di Balikpapan sudah memiliki beberapa inkubasi pelatihan dan usaha baik di sektor skill/ketrampilan maupun wisausaha, yang bisa digunakan untuk inovasi, pengayaan dan pengembangan program-program pelatihan di BLKI,” ucap Yuniar.
Dalam sambutan berikutnya Kepala Disnakertrans Propinsi Kaliaman Timur Suroto menyampaikan apresiasi mendalam dan berbahagia bisa berkesempatan turut menyaksikan penandatangan MoU, “Sebelum penandatanganan, saya sudah mendapat penjelasan dari Pengcab KAGAMA Balikpapan dan menghargai sekali bahwa justru kontribusi yang diterima oleh BLKI akan besar karena KAGAMA sudah siap dengan instruktur-instruktur berkompeten bahkan sekaligus peralatannya. Beberapa program dan modul pelatihan yang sudah ada di BLKI bisa ditingkatkan sesuai dengan tantangan dan kebutuhan kompetensi pekerjaan terkini. Saya meminta BLKI Balikpapan bergerak cepat dalam 1-2 bulan ini MoU sudah bisa direalisasi menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS). Meskipun durasi MoU ini berlangsung selama 3 (tiga) tahun, harapannya pemerintah bisa sesegera mungkin merealisasikan program dan turut meyiapkan dukungan melalui APBD dan APBN Perubahan 2022, atau setidaknya di tahun 2023.”
Didiek Anggrat salah satu senior dan Instruktur Ahli KAGAMA yang turut hadir memberikan penjelasan tambahan, bahwa saat ini KAGAMA memalui Program Desa Inklusi dan Desa Pintar bersama Kementrian Desa memiliki cukup banyak inkubator dan percontohan pelatihan pengembangan kewirausahaan bagi masyakat desa, “Keberhasilan tersebut akan kami tularkan kepada masyarakat melalui berbagai program pelatihan wirausaha di BLKI. Sedangkan untuk kompetensi ketrampilan KAGAMA di Balikpapan sudah memiliki instruktur dan sarana pelatihan pekerjaan di ketinggian dengan tali (ropeaccess). Sarana ini sudah dikunjungi oleh Sekjend Kemenakertrans pasa September 2021 lalu dan mendapat tanggapan yang sangat positif. Nantinya program-program pelatihan di BLKI Balikpapan misalnya teknik pengelasan, pengecatan, perbaikan AC dan lainnya bisa kita upgrade dengan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di ketinggian menggunakan fasilitas tali (ropeaccess) yang lebih efisien.”