Oleh: Humas Kafisipolgama 96
BULAKSUMUR – Paguyuban Sospol UGM 96 atau Kafisipolgama 96 menyelenggarakan Reuni Akbar 27 Tahun Alumni Fisipol UGM Angkatan 1996. Kegiatan yang dihelat di kampus Fisipol UGM pada hari Sabtu (8/7/2023) itu merupakan salah satu program paguyuban untuk merawat sambung rasa dan relasi alumni. Dari ‘Demo Ceria’ hingga ‘Nostalgia Paket Kalap’, semuanya ada.
Total ada 235 alumni dari seluruh 10 program studi hadir pada reuni akbar itu. Mereka berasal dari seluruh penjuru Indonesia, dan ada juga yang datang dari manca negara, seperti Jepang dan Qatar. Suasana egaliter, kasual, gayeng, akrab, dan nyaman, menjadi konteks acara.
Adapun kontennya didesain sedemikian rupa sehingga membuat peserta merasa ”kembali dan segar”. Acaranya meliputi Ospek Jilid II, Pesta Kebun Gendruwo, Foto Narsistik Sundul Langit, serta Karnaval Kunyit dan Demo Ceria. Ada pula Nostalgia Paket Kalap, Deklarasi Tumpeng 96, Festival Unjuk Gigi, dan Acara Bebas Bergentayangan Bersama Angkringan 96.
Suguhannya juga unik-unik. Ada dawet ayu, es duren, sampai kopi ndangndut. Bagi yang rindu kehangatan, ada parade tempe kemul dan jajan pasar. Semua dikemas dengan live music dan venue ”heroik ala Purawisata”, sebuah lokasi wisata masa lalu yang menjual dangdut sebagai andalannya.
Sekedar informasi, Paguyuban Sospol UGM 96 adalah merupakan wahana komunikasi alumni Fisipol UGM angkatan 1996 lintas jurusan. Ada 10 jurusan yang tergabung di dalamnya, baik strata D3 atau S1, yaitu Public Relations, Broadcasting, Advertising, Perpustakaan, Sosiologi, Sosiatri, Administrasi Negara, Ilmu Pemerintahan, Komunikasi, dan Hubungan Internasional.
Paguyuban Sospol UGM 96 bersifat dari, oleh, dan untuk warga alumni Fisipol UGM angkatan 1996 yang dihidupi oleh semangat persaudaraan. Tujuannya mempererat relasi dan sambung rasa angkatan sehingga menjadi keluarga besar yang solid dan memberi manfaat ke dalam dan ke luar paguyuban. Semua yang berkaitan dengan Paguyuban Sospol UGM 96 bebas dari kepentingan atau agenda politik apa pun.
Merayakan persahabatan selama 27 tahun menjadi konsep acara reuni. Sebagai tajuk, ”Tak Jemu-jemu 96” membawa misi agar seluruh alumni Fisipol UGM Angkatan 1996 tak jemu-jemu merawat dan menghidupi ”Energi 96”. Energi 96 yang dimaksud adalah daya positif yang muncul pada alumni Angkatan 1996 saat dulu menjalani masa kuliah di Fisipol UGM. Sebut saja misalnya antusiasme, proaktivitas, keinginan mencari tahu, serba penasaran, rasa haus berkegiatan, serta jujur dan berani membuka diri untuk persahabatan.
”Daya 96 itu tidak saja relevan tetapi makin relevan ketika usia para alumni rata-rata sudah menginjak 45 tahun. Usia ini bisa dibilang fase ketika manusia mulai masuk pada zona mapan,” ucap ketua panitia reuni, F.X. Laksana Agung Saputra.
Laksana melanjutkan, kemapanan dengan segala rutinitasnya, acapkali menggerus kesadaran dan sensitivitas seseorang dalam menjalankan panggilan hidup sekaligus menikmati hidup. Reuni diharapkan mengisi ulang ”Daya 96” itu sehingga mengingatkan kembali akan kesadaran dan sensitivitas.
”Reuni adalah reuni. Tujuan utamanya jelas ketemu dan kangen-kangenan dengan kawan-kawan lama. Tapi dengan kembali sejenak ke tempat kita belajar hidup (kampus) dan merayakan persahabatan yang telah berdurasi selama 27 tahun, semoga ada yang bisa kita bawa pulang untuk hidup yang lebih berkualitas, secara pribadi maupun sosial. Dan semoga, persahabatan angkatan 1996 makin gayeng dan regeng,” pungkas alumni Hubungan Internasional Fisipol UGM angkatan 1996 itu.
Sofyan Herbowo, salah satu panitia urusan dana yang berasal dari jurusan Ilmu Pemerintahan, berpendapat alumni Fisipol angkatan 1996 secara umum mulai masuk pada posisi-posisi penting di instansi kerjanya masing-masing. Oleh sebab itu, pembangunan jejaring relasi menjadi sangat penting untuk tujuan-tujuan mulia.
”Untuk itu, reuni ini sangat pas momentumnya. Kita butuh mempererat tali persahabatan sekaligus memperkuat jejaring untuk tujuan-tujuan baik bersama,” tegas Sofyan.
Turut menghadiri reuni, Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi yang merupakan alumnus jurusan Ilmu Pemerintahan 96, dan Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sudjito. Wawan menyambut baik dengan adanya reuni dan merasakan kebahagiaan yang begitu luar biasa. “Kampus selalu terbuka menerima alumni-alumninya untuk datang bernostalgia dan juga membuka jejaring kolaborasi,” ujarnya.
Sementara itu, Arie Sudjito yang juga merupakan alumnus Fisipol, dalam kata sambutannya menyampaikan reuni ini adalah kesempatan untuk memperkuat kembali jaringan silaturahmi, cara membuat alumni dan kampus makin akrab. “Semoga dengan kegiatan ini para alumni makin mencintai UGM, mencintai Fisipol, dan departemen. UGM menunggu kiprah alumni untuk membantu menjawab tantangan ke depan,” pesannya.