Oleh: Arif Budi Haryanto
Saat ini pelaksanaan vaksin Covid-19 di Indonesia telah mulai berlangsung secara massal di banyak kota, termasuk Kota Balikpapan. Di Balikpapan, vaksin mulai diberikan di bulan Februari 2021. Pada awalnya menyasar tenaga kesehatan, kemudian berlanjut pada pemberi pelayanan publik termasuk guru. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty yang merupakan alumnus UGM mengatakan bahwa vaksin juga ditujukan pada lansia, pra-lansia, dan disabilitas sesuai program yang ada di Kementrian Kesehatan RI, dengan mengutamakan lansia sebagai prioritas. Bahkan Satgas Covid-19 Balikpapan mengkhususkan satu hari dalam sepekan sebagai hari vaksin lansia.
Lebih lanjut dr. Andi Sri Juliarty, yang akrab disapa Dio, menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menargetkan satu juta vaksin per hari, dimulai tanggal 1 Juli 2021, dan pihaknya mengungkapkan akan menjalankan instruksi presiden tersebut. Target satu juta vaksin per hari, diyakini Dio, bisa dikejar oleh Balikpapan. Pasalnya selama ini Balikpapan secara rutin sudah melaksanakan vaksin untuk masing-masing sasaran. Apalagi dengan kerja sama dengan berbagai pihak dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Balikpapan. Dari total keseluruhan penduduk Balikpapan, kini realisasi vaksinasi yang dicapai baru sekitar 12 persen. Pemberian vaksinasi masih kerap mengalami kendala, terutama untuk lansia.
Pengurus Kagama Balikpapan tentu saja tidak mau tinggal diam melihat kondisi yang terjadi di kotanya. Apalagi banyak anggotanya yang belum mendapatkan vaksin. Diwakili oleh Arif Budi Haryanto dan Ical Chaniago, sebelumnya sudah berusaha memfasilitasi teman-teman Kagama untuk vaksin melalui Satgas Covid Balikpapan. Hanya saja fokus pemerintah kota masih memprioritaskan lansia, pra lansia, disabilitas dan pelayanan publik, sehingga belum menyasar masyarakat umum. Dengan dibukanya kran vaksin bagi masyarakat umum, pengurus bergerak cepat dengan menghubungi RS dr. Hardjanto supaya bisa difasilitasi vaksin buat anggota Kagama.
Selanjutnya, Kagama Balikpapan bekerja sama dengan RS dr. Hardjanto menawarkan kepada anggota Kagama yang bersedia vaksin, dan yang disediakan adalah vaksin Sinovac. RS dr. Hardjanto memberikan quota sebanyak 40 orang, dan telah dilaksanakan pada hari Selasa 29 Juni 2021, jam 11.00 – 12.00 WITA di Aula Kesdam.
Ical Chaniago salah satu pengurus PP Kagama, Pengda Kaltim. dan Pengcab Balikpapan, yang 6 bulan sebelumnya pernah positif Covid dan sempat dirawat di rumah sakit selama 3 minggu, sangat senang dan antusias dengan program vaksin Kagama tersebut. Karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas saat ini. termasuk dirinya sendiri. Juga pelaksanaannya cepat dan tidak terlalu lama menunggu. Dari mulai masuk lokasi vaksin untuk antri nomor, tensi, screening dan vaksin tidak lebih dari 30 menit.
Eptika Dian Suciani yang akrab disapa Ani, warga Kagama Balikpapan yang juga ikut program vaksin Kagama, bercerita bahwa sebelumnya dia merasa tegang, karena 3 hari sebelumnya dia ikut program vaksin di Puskesmas dan gagal divaksin karena tekanan yang tinggi. Mengetahui ada program vaksinasi yang diadakan oleh Kagama, Ani mencoba berolah raga ringan dan minum ramuan herbal penurun tekanan, sehingga saat pelaksanaan akhirnya tensi turun dan bisa ikut vaksin.
Anggota Kagama Balikpapan yang belum sempat ikut vaksin berharap pengurus Kagama Balikpapan bisa kembali memfasilitasi vaksin bagi anggotanya, karena masih banyak anggota yang belum divaksin. Pengurus Kagama juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid melalui PMI Balikpapan untuk menjadwalkan lagi vaksin untuk warga Kagama Balikpapan.
Leave a Reply