
Kolaborasi Lintas Generasi: UGM, Kagama, dan Kemitraan untuk Desa Dampingan
Jakarta, 21 Agustus 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) melalui Departemen Pengembangan Masyarakat Desa melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Partnership for Governance Reforms (Kemitraan), Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema “Aktualisasi Kompetensi dan Kolaborasi Nasional untuk Desa Inovatif” dan diikuti oleh 21 mahasiswa serta 1 dosen pembimbing.

Tim BEM KM UGM diterima langsung oleh para manager dan oficer Kemitraan yang juga pengurus PP Kagama. Hadir dalam kesempatan tersebut Ade Siti Barokah, Wakil Sekjen PP Kagama Bidang IV yang juga Manager Proyek EnABLE; Moh Yasir Sani, Ketua Departemen Pengembangan Inovasi Desa dan Perdesaan PP Kagama sekaligus Manager Program Estungkara; Yauri Tetanel, Ketua Departemen Ketahanan Pangan dan Sumberdaya Air PP Kagama yang juga sebagai Village Planning Specialist di Kemitraan; serta Binsar Sihotang, pengurus PP Kagama di Departemen Pengembangan Energi dan Sumber Daya Alam yang saat ini menjabat sebagai Monitoring, Evaluation, and Learning (MEL) Officer di Kemitraan. Selain itu, beberapa staf Kemitraan yang juga anggota Kagama turut mendampingi kegiatan ini.

Dalam kegiatan tersebut, Ade Siti Barokah dan Moh Yasir Sani memaparkan program serta inisiatif Kemitraan yang berfokus pada tata kelola lingkungan, pemberdayaan desa, dan penguatan kapasitas masyarakat. Sementara itu, dari pihak UGM, Rakha Basoeki menyampaikan presentasi mengenai Program Pengabdian dan Pemberdayaan Desa (PPP UGM). Pertemuan berlangsung dalam suasana diskusi interaktif yang membuka ruang pertukaran gagasan dan inspirasi.

Sebagai hasil dari kunjungan ini, kedua pihak menyepakati tindak lanjut berupa kolaborasi program bersama untuk memperluas desa dampingan, yang rencananya akan mulai dijalankan pada akhir tahun ini. Kolaborasi ini diharapkan menjadi jembatan nyata antara akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan jaringan alumni dalam mendukung pembangunan desa yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa, alumni, dan organisasi masyarakat sipil bisa duduk bersama untuk desa. Mahasiswa UGM membawa energi dan ide-ide segar, Kagama menghadirkan jejaring dan pengalaman, sementara Kemitraan memberi ruang praktik dan pembelajaran lapangan. Jika ketiga kekuatan ini bersatu, maka desa-desa Indonesia tidak hanya akan maju, tetapi juga menjadi pusat inovasi sosial yang memberi inspirasi,” ungkap Anwar Sanusi, Wakil Ketua Umum IV PP Kagama, yang menaungi departemen dan program-program terkait desa, ketahanan pangan dan energi.

Kunjungan kerja ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga meneguhkan semangat kolaborasi lintas generasi demi mewujudkan desa yang inklusif, berdaya, dan berorientasi pada keberlanjutan.