Dalam rangka memperingati Dies Natalis UGM yang ke-73, Keluarga Alumni Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) gandeng PP Kagama dan Kagama Pengda DIY melakukan penanaman 25 bibit pohon di Wisdom Park UGM, Sabtu (17/12/2022). Selain itu kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian agenda Nitilaku tahun ini yang mengambil tema ‘Merti Bumi Ambangun Nagari’, yang artinya merawat negeri, termasuk kepedulian pada lingkungan hidup.
Hadir Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, didampingi beberapa pengurus Kagama lainnya, seperti Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, Wakil Ketua II PP kagama, Anwar Sanusi, Kabid VI PP Kagama, Anak Agung Gede Putra, Wasekjen Bidang VI, Sulastama Raharja, dll. Lalu turut hadir pula Rektor UGM. Prof. Ova Emilia, Ketua Umum Kagama DIY, Gatot Saptadi, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dan Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada.
Gatot Saptadi mengatakan kegiatan yang dilakukan sungguh sangat positif bermanfaat, khususnya untuk pelestarian jenis-jenis tanaman yang langka. Ketika Kagama DIY diundang KAGAMAHUT untuk ikut serta dalam kegiatan penghijauan dalam rangkaian Nitilaku, tentu saja dengan senang hati langsung mendukung.
“Kali ini kita menanam di lingkungan kampus tercinta UGM, semoga ke depannya akan diikuti dengan penanaman di tempat-tempat lainnya di wilayah Jogja dengan jumlah pohon yang semakin banyak dan lebih bervariasi jenisnya,” tutur Gatot.
Sementara itu salah satu inisiator penanaman pohon yaitu Koordinator Departemen Pengembangan Seni dan Budaya Bidang VI PP Kagama, Belinda Arunarwati Margono menjelaskan agenda penanaman bibit pohon sebagai perwujudan tema Nitilaku dilaksanakan di Yogyakarta dan 12 provinsi lainnya. Meski di Sultra, Sulsel, Riau, dan Purworejo, sudah lebih dulu direalisasikan, namun penanaman di Yogyakarta adalah aksi secara simbolisnya, yang dilakukan oleh Prof. Ova Emilia, Ganjar Pranowo, Ary Dwipayana, Anwar Sanusi, dan Sigit Sunarta.
Belinda menambahkan, bibit yang ditanam merupakan sumbangan dari KLHK melalui UPT BPDASRH dab Fakultas Kehutanan UGM. Jumlahnya ada 25 bibit, yang terdiri dari 4 jenis yaitu kepel, nogosari, ki putri, dan ceilanica. Jenis-jenis tanaman yang termasuk langka, kurang dikenal, dan tanaman khas di Jawa atau Yogyakarta.
Pemilihan jenisnya tidak sembarangan. Pertimbangannya tanaman harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan untuk menjaga biodiversitas flora Indonesia. Untuk alasan terakhir, jenis tanaman harus disesuaikan dengan aturan biodiversitas yang ditetapkan oleh UGM.
Menurut Belinda, ide penanaman pohon di 13 provinsi sebagai bagian dari perwujudan tema Nitilaku tahun ini yang temanya ‘Merti Bumi Ambangun Nagari’ berasal dari Bidang VI PP Kagama. Ia menyebutkan koordinasi di lapangan sangat terbantu dengan peran serta KAGAMAHUT, yang mana Belinda merupakan salah satu penggerak di organisasi tersebut.
“Karena berbagai kendala yang ada, penanaman tidak bisa dilakukan serempak di 13 provinsi. Aksi penanaman telah dimulai sejak 11 Desember dan rencana akan berakhir 24 Desember. Terima kasih banyak kepada berbagai pihak berkenan membantu, khususnya KAGAMAHUT dari pusat sampai di lapangan,” pungkas Belinda.