Kagama Sukoharjo Gelar Syawalan 1444 H dengan Tema Paseduluran Sak Lawase

Oleh: Humas Kagama Sukoharjo

Dalam rangka mempererat tali persaudaraan, Kagama Sukoharjo menggelar acara Syawalan 1444 H di Safarasa  Caffe, Sukoharjo, Minggu (7/5/2023). Acara dengan tema “Paseduluran Sak Lawase” itu berlangsung secara khidmat dan meriah, dihadiri oleh puluhan anggota Kagama Sukoharjo dari ujung utara (Kartosuro) sampai ujung selatan (Weru). Turut hadir dalam kesempatan berbahagia tersebut, Ketua Umum Prof. Darsono, Ketua Harian Ir. Dwi Hendratno, serta dewan pembina Dr. Mulyadi, Dr. Suyahman, dan Dr. Budiono.

Prof. Darsono memberikan kata sambutan dilanjutkan menyanyi bersama

Dalam kata sambutannya, Prof. Darsono  mengatakan acara syawalan Kagama Sukoharjo yang rutin digelar setelah hari raya Idul Fitri merupakan tradisi yang sangat baik bagi kita semua. Syawalan  bersama Kagama menunjukkan bahwa kita semua bersaudara. Tidak melihat latar belakang agama dan suku bangsa, semuanya ikut merayakan dan bergembira dalam suasana syawalan.

“Ini adalah ukhuwah yang harus kita jaga kebersamaannya, karena kita adalah sedulur sak lawase,” pungkas Prof. Darsono.

Sementara itu, Dwi Hendratno menjelaskan bahwa kuatnya hakekat syawalan tercermin dari eratnya tali persaudaraan di antara keluarga besar Kagama Sukoharjo. “Saya berharap mudah-mudahan momen saling memaafkan ini menjadi momen istimewa dan membuat kita masuk ke hari-hari baru yang lebih kompak, lebih kuat untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka membantu program -program pemerintah Kabupaten Sukoharjo tentunya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Rahayu Wijayanti mengatakan bahwa lebaran adalah momentum yang sangat tepat untuk saling membuka pintu maaf bagi siapapun. Mudah-mudahan dengan bulan Syawal, yang artinya bulan peningkatan, semoga amal ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan akan menjadi bekal bagi kita meningkatkan pengabdian kita sebagai khalifah di muka bumi ini.

“Idul Fitri ini adalah momentum kita bersama untuk menguatkan tali-tali silaturahmi persaudaraan sehingga apapun perbedaannya masih tetap dalam persaudaraan  yang mudah-mudahan akan bisa terus kita pelihara untuk mewujudkan Kagama Sukoharjo yang lebih maju dan produktif,” pungkas  Yanti.

Hadirin sedang menyimak ceramah syawalan

Untuk acara tausiyah syawalan di sampaikan oleh Janaka Wisanka, alumni UGM yang berdomisili di Bekonang Mojolaban. Dalam tausiyahnya Janaka menjelaskan halal bihalal sebagai  moment saling memaafkan,karena meminta maaf itu tidak mudah, dan memberikan maaf juga tidak mudah.

Janaka menambahkan, sebaik-baiknya hamba Allah adalah hamba yang mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kesalahannya. Setelah lebaran dan saling memaafkan lewat halal bihalal, kita kembali ke kondisi fitrah.

“Kita harus selalu baik hati kepada sesama, selalu sabar, mengingat kebaikan orang lain, melupakan kesalahan orang lain, melakukan kebaikan diri sendiri sehingga dalam setiap  tindakan kebaikan kita akan ikhlas,” ucap Janaka mengakhiri sambutannya.

Acara syawalan tidak hanya berisi sambutan dan doa, namun juga berisi acara hiburan menampilkan organ tunggal dengan menampilkan bintang tamu spesial, yaitu Sekdin Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Sukoharjo yang juga merupakan warga Kagama Sukoharjo, Endang Mulyani. Turut dibagikan pula berbagai macam doorprize sumbangan dari berbagai badan usaha yang di kelola oleh anggota Kagama Sukoharjo.