Jumat (14/10/2022), mengambil tempat di Balai Serindit, Pekanbaru, berlangsung acara “Malam UGM Menyapa Alumni” yang dihadiri oleh sekitar 300-an warga Kagama yang berada di Riau. Sejumlah tokoh penting ikut hadir, seperti Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Sekjen Kagama Dr. A.A.G.N. Ari Dwipayana, Wakil Ketua Umum II PP Kagama Prof. Anwar Sanusi, Sekda Provinsi Riau H. Joni Irwan, SH., M.H, serta wakil rektor, dekan, dan pimpinan UGM lainnya.
Selain menyapa alumni bersama Kagama Riau, sejumlah agenda dilakukan UGM dalam kunjungannya ke Riau selama 3 hari. Di antaranya menggelar kuliah umum, penandatanganan MoU dengan pihak pemda dan perguruan tinggi di Riau, bakti sosial di Puskesmas Garuda dan SMA 8 Pekanbaru, peninjauan pengolahan sampah di Universitas Lancang Kuning, dan ramah tamah Pertamina Hulu Rokan dengan keluarga besar UGM – Kagama.
Dalam kata sambutannya, Prof. Ova Emilia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Riau dan Kagama Riau yang telah menyelenggarakan acara yang tertunda dua tahun lebih akibat pandemi. Rektor merasa bersyukur bisa menemui alumni di Riau dalam situasi yang sudah kondusif.
Rektor menyampaikan sampai dengan bulan Agustus 2022 jumlah alumni UGM mencapai kurang lebih 365 ribu orang. Tersebar di seluruh penjuru Nusantara dari Sabang hingga Merauke, dan mereka sebagian besar adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing.
“UGM dengan lima jati dirinya sebagai universitas perjuangan, universitas nasional, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas kebudayaan, senantiasa berkomitmen untuk memfasilitasi bagi pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karena bagaimana pun UGM adalah untuk Indonesia,” pungkas Prof. Ova.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kagama, A.A.G.N. Ari Dwipayana menyatakan tantangan Indonesia ke depan sebagai bangsa akan terus terjadi. Indonesia telah terhitung melewati fase krusial pandemi Covid-19, tetapi tantangan ke depan jauh lebih berat karena Indonesia akan dihadapkan dengan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi secara global.
Ari menambahakan, resesi tentu tidak hanya dihadapi oleh bangsa kita tetapi juga oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia. Ia berharap teman-teman Kagama di manapun berada menyiapkan dirinya sebaik mungkin menghadapi tahun-tahun yang bakalan berat.
Ari menegaskan, ke depannya Indonesia akan berhadapan dengan turbulensi politik dan ekonomi. Menurutnya, satu-satunya yang bisa dijadikan pegangan didalam menghadapi situasi itu adalah kekeluargaan dan kekompakan.
“Pada berbagai kesempatan saya seringkali mengatakan bahwa Kagama memiliki kekhasan. Yaitu kita memilih nama keluarga bukan ikatan alumni, yang artinya ikatan di antara kita jauh lebih kuat karena kita semua adalah keluarga. Kagame itu kabeh sedulur atau semuanya bersaudara. Saya yakin dengan persaudaraan dan peseduluran yang kita bangun akan mampu menghadapi semua tantangan yang ada,” pungkas Ari.
Sementara itu, Sekda Provinsi Riau, H. Joni Irwan berharap kedatangan Rektor UGM beserta rombongan ke daerahnya dapat mempererat hubungan antar alumni yang tersebar di Riau. Kunjungan diharapkan tidak hanya menjaring aspirasi alumni dalam membangun jaringan dan kemitraan, namun juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya kolaboratif UGM bersama pemda baik kabupaten/kota serta masyarakat di Riau dalam pelaksanaan pembangunan.
“Karena sesungguhnya keberhasilan pembangunan Provinsi Riau tidak bida lepas dari kerja sama dan kontribusi kita semua. Peran perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki posisi strategis dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan dan transformatif menuju peradaban modern,” ucap H. Joni.