Saat ini pandemi virus Covid-19 memang sungguh membuat was-was di semua lapisan masyarakat. Seluruh fihak di semua wilayah merasa terpanggil & ikut bertanggung jawab menanggulanginya. Termasuk tentu saja KAGAMA Pengda Bali tidak tinggal diam & aktif berperan serta bersama Pemerintah Bali dalam mengatasi bencana virus corona.
Ketua KAGAMA Pengda Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika, S.H., M.Kn menyatakan bahwa saat ini segenap pengurus berupaya merangkul seluruh anggota Kagama Bali, dan memberdayakan seluruh potensi yang ada untuk mengatasi wabah virus Covid-19. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengadakan penggalangan dana bantuan dari kalangan internal anggota Kagama Bali. Langkah lainnya memberikan sosialisasi kepada warga Kagama Bali dan masyarakat umum dengan menghimbau untuk tetap dirumah seperti anjuran pemerintah atau yang lebih dikenal dengan gerakan #StayAtHome. Selain itu juga mematuhi anjuran social distancing atau physical distancing, juga tak lupa menerapkan gaya hidup sehat dengan menyelenggarakan kegiatan yoga dan olahraga lainnya seperti zumba dan modern dance secara streaming, demikian kata Agung Diatmika.
Agung Diatmika menambahkan penggalangan dana ditujukan untuk pembelian peralatan medis seperti Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker N-95 untuk tenaga medis. Selain itu dana yang terkumpul juga dipergunakan untuk membuat APD sendiri. Tujuannya agar Bali dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan APD yang saat ini sangat terbatas. Untuk bantuan dari pusat jumlahnya terbatas, sedangkan pembelian dari luar Bali seringkali terhambat pada proses pengiriman karena masalah transportasi. Belum lagi mengingat keberadaan APD yang stoknya terbatas di pasaran.
Upaya pembuatan APD secara mandiri dilakukan dengan menggandeng para penjahit lokal yang kebetulan saat ini sedang mengalami masa sulit akibat dampak wabah Covid-19. Ketua Kagama Pengda Bali berharap kegiatan ini dapat menghidupkan kegiatan para penjahit lokal dan kelangsungan usaha mereka tetap berjalan.
Donasi yang berhasil dikumpulkan juga dipergunakan untuk pembuatan hand sanitizer yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat, serta untuk pembuatan beberapa wastafel cuci tangan untuk masyarakat umum. Wastafel ini rencananya akan ditempatkan di beberapa lokasi strategis, sehingga masyarakat dapat lebih sering mencuci tangan sebelum melakukan aktifitas dan menjaga kebersihan diri, demikian pungkas Agung Diatmika.
Leave a Reply