Kagama Orchids (KO) sejak awal tahun 2020 mencanangkan tiga misi, yaitu melakukan konservasi untuk melestarikan anggrek-anggrek spesi Indonesia, menjadikan kampus UGM sebagai orchid sanctuary spesie asli Indonesia, dan sebagai rujukan pusat budidaya anggrek di Yogyakarta. Untuk misi pertama, selama ini KO telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk ikut serta dalam pelestarian anggrek spesi Indonesia. Termasuk dengan Forum Peduli Lingkungan Pecinta Lereng Merapi (FPL-PALEM), yang berada di Kal. Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Sleman.
Setelah sekian lama tertunda gara-gara pandemi, baru pada hari Selasa (8/2/2022) bisa berlangsung kerja sama secara resmi antara KO dengan FPl-PALEM. Ditandai dengan penandatanganan sebuah MoU di rumah salah satu anggota FPL-PALEM di Dukuh Batur, Kepuharjo. Dari pihak KO yang menanda tangani Ketua KO, Yoppie Khan, dan Ketua FPl-PALEM, diwakili oleh ketuanya, Warjana.
Karena masih dalam kondisi pandemi dan mulai diterapkan PPKM kembali, acara dilaksanakan dengan tetap mematuhi prokes, yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Turut hadir dalam acara tersebut, 5 orang warga KO dan 10 anggota FPL-PALEM. Juga mengundang Ketua Dukuh Batur, Tugiman, sebagai wakil dari pejabat setempat. Seusai penandatanganan MoU, untuk menandai realisasi kerja sama dilakukan penanaman anggrek Vanda Perplexa asal Flores, oleh Yoppie Khan dan Warjana. Diikuti oleh beberapa anggota FPL-PALEM menanam bibit anggrek yang diberikan oleh KO.
Dalam sambutan singkatnya, Yoppie mengatakan tujuan kerjasama yang dituangkan dalam MoU antara KO dengan FPL-Palem adalah sinergi dalam upaya konservasi atau pelestarian anggrek spesie Merapi yang memang kondisinya terancam punah. Dengan adanya MoU tersebut, KO bisa mendukung penuh aktivitas FPL-Palem dengan menyediakan seed atau bibit anggrek spesie Indonesia untuk dikembangkan di area kerja FPL-Palem di wilayah Cangkringan.
Selain penyediaan bibit anggrek, KO juga akan mendampingi FPL-Palem didalam upaya mereka mewujudkan padukuhan Batur sebagai area wisata edukasi berbasis anggrek.
“Kerjasama dengan FPL-PALEM ini juga bagian dari misi KO untuk mendorong masyarakat supaya peduli terhadap kekayaan alam Indonesia sekaligus mau untuk menjaga, merawat dan melestarikan anggrek-anggrek asli Indonesia yang memang terancam punah,” demikian pungkas Yoppie.
Pada kesempatan yang sama, Warjana menyatakan ucapan terima kasihnya yang tak terhingga kepada KO atas kesediaan kerja samanya dalam melestarikan anggrek di wilayahnya. Ia berharap semoga FPL-PALEM bisa lebih berdaya guna lagi dan semakin menambah ilmu pengetahuannya berkat bimbingan yang diberikan KO.
“Penandatanganan MoU semoga bisa menjadi tonggak dan fondasi awal warga Dukuh Batur yang didukung sepenuhnya oleh KO untuk mewujudkan cita-cita kami merealisasikan wisata edukasi anggrek berbasis budaya di Dukuh Batur,” pungkas Warjana.
Kalau mau ikut jadi relawan konservasi anggrek bagaimana caranya dan apakah boleh karena saya bukan alumni UGM.Tapi saya penghobi anggrek.