Bertempat di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, berlangsung pameran anggrek internasional selama seminggu, yaitu mulai 24 September dan berakhir 2 Oktober 2022. Dilihat dari luasnya lokasi untuk pameran dan banyaknya jumlah peserta, layak apabila disebut sebagai pameran anggrek terbesar di Indonesia. Pada pameran bertajuk “East Java Orchids Show 2022” tersebut, diikuti oleh 5 negara termasuk Indonesia, menampilkan 4 display internasional, 16 display nasional, dan 108 stand bursa angrek.
Kagama Orchids (KO) yang diundang oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DPD Jawa Timur selaku panitia, tentu saja tidak mau melewatkan kesempatan yang sangat istimewa ini. Sama seperti tahun lalu, saat mengikuti pameran edisi pertama, KO menampilkan koleksi-koleksi terbaiknya.
Ketua KO, Yoppie Khan, mengatakan kali ini adalah keikutsertaan KO untuk pertama kalinya mengikuti pameran anggrek bertaraf internasional. Sebelumnya, KO pernah mengikuti dua kali pameran besar skala nasional. Yang pertama tahun lalu di Batu juga yang ketika itu namanya “Batu Shining Orchid Week 2021”. Kedua, KO berperan serta pada pameran “Papua Orchids Show 2021” atas undangan PAI DPD Papua sebagai penyelenggara, bulan September 2021
Yoppie menambahkan, target utama KO ikut pameran adalah memperkenalkan diri, mencari relasi dan juga memperluas jejaring. Tiada lain semuanya bertujuan untuk memuwujudkan misi KO dalam hal melestarikan anggrek-anggrek asli Indonesia.
Yoppie mengakui, dibutuhkan biaya besar untuk mengikuti pameran di Batu. Akan tetapi KO pastinya akan mendapatkan banyak keuntungan secara imaterial, seperti semakin dikenal namanya, menambah pengalaman, dan yang terpenting adalah menjalin jejaring di kalangan pemain anggrek dalam serta luar negeri.
Selama seminggu ikut pameran, banyak sekali pengunjung yang datang ke stand KO, termasuk dari kawan-kawan Kagama, demikian lanjut Yoppie. Banyak pula publik figur yang berkunjung, termasuk Walikota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si., yang bukan saja sekedar mampir tapi juga memborong anggrek dan merchandise.
Yoppie menekankan, berperan serta dalam pameran baik skala nasional atau internasional adalah salah satu strategi KO dalam mewujudkan visi dan misinya. Langkah lain yang ditempuh yaitu selama ini KO telah berusaha merangkul semua pemangku kepentingan atau stakeholder peranggrekan Indonesia.
“Kita telah menjalin kerja sama yang baik dengan banyak pihak, seperti lembaga PAI, pihak pemda, para pemilik green house, juga penjual-penjual anggrek, untuk mewujudkan cita-cita KO dalam hal pelestarian anggrek asli Nusantara,” pungkas Yoppie.