Kagama Menyapa Diaspora: Sobat Kagama di Belanda dan Jerman Berbagi Cerita

Minggu (21/3/202) pukul 16:00 WIB, Pengurus Pusat Kagama kembali menyapa nusantara dengan Instagram Live (IG Live) melalui akun Instagram @infokagama. Kali ini mengangkat topik “Kagama Menyapa Diaspora: Kagama Belanda dan Kagama Jerman”. Menghadirkan narasumber Ari Susanti (Kagama Belanda) dan Aan Dyna Andriani (Kagama Jerman). Instagram Live berlangsung selama 40 menit dipandu oleh Saka Kotamara dari Tim Humas PP Kagama.

Narasumber pertama, Ari Susanti, Ketua Kagama Cabang Luar Negeri Belanda periode 2020 – 2021, menyatakan saat ini adalah periode kedua masa jabatannya. Sebelumnya ia sudah menjabatnya pada tahun 2019 – 2020. Perbedaan masa bakti Kagama Cabang Luar Negeri Belanda dengan Kagama Pengda dan Pengcab lainnya dikarenakan mobilitas yang cepat pada anggotanya terutama sebagian besar anggota merupakan mahasiswa yang melakukan studi lanjut baik program master maupun doktoral. Kagama Belanda dibentuk tanggal 6 Mei 2015 dengan jumlah anggota tercatat mencapai 300 orang, dan yang masih tinggal di Belanda sebanyak 60 orang.

Kagama Belanda dibentuk sebagai wadah silahturahmi antar alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di Belanda baik yang menetap, berkarir maupun sedang melanjutkan studinya. Setengah bergurau Ari mengatakan program utama Kagama Belanda adalah KMF. KMF merupakan akronim dari Kumpul, Makan, Foto. Daya tarik kegiatan Kagama Belanda adalah sajian kuliner Indonesia yang dihidangkan ketika kegiatan KMF berlangsung.

“KMF dikemas menarik dalam berbagai tema seperti musyawarah anggota, seminar dan pelatihan serta rekreasi bersama berbagai tempat wisata. Pandemi Covid-19 sangat membatasi kegiatan KMF yang bersentuhan langsung secara fisik. Sehingga kegiatan Kagama Belanda dialihkan ke dalam jaringan (daring) atau online melalui berbagai platrom aplikasi media.” ungkap Ari yang merupakan alumnus Fakultas Kehutanan UGM menutup pembicaraannya.

Narasumber kedua, Aan Dyna Andriani yang menjabat sebagai Sekretaris Kagama Jerman menceritakan profesi yang dijalaninya sebagai Quality Management Officer di salah satu perusahaan multinasional asal Jerman. Kagama Jerman baru terbentuk setahun yang lalu tepatnya pada awal tahun 2020. Kegiatan bertemu langsung antar warga Kagama Jerman belum dapat berlangsung dikarenakan pandemi Covid-19. Sehingga, untuk sementara kegiatan dijalankan via daring atau online melalui grup Whatsapps.

“Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan ide-ide menarik untuk hadir dalam kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Kagama Jerman, di antaranya webinar, exhibition atau pameran dan kegiatan yang berkaitan dengan antara alumni UGM dan Jerman nantinya.” ujar Dyna, yang juga seperti Ari adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM, menutup ceritanya

Kedua narasumber memiliki harapan pandemi Covid-19 segera mereda dan vaksinasi berjalan dengan lancar. Kagama Belanda dan Kagama Jerman mempunyai kegiatan-kegiatan yang bersifat pertemuan antar individu. Kagama Belanda pada akhir tahun akan melakukan pergantian kepengurusan dan Kagama Jerman juga ingin melakukan pertemuan pertama secara fisik / offline untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. [arma]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*