Kagama Literasi 6: 43 Alumni Ratnaningsih Berbagi Pengalaman & Inspirasi pada Buku “Ratnaningsih Menulis”

Sabtu (23/10/2021), PP Kagama kembali menggelar webinar series Kagama Literasi via Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kagama Channel. Pada seri ke-6 kali ini acara utamanya adalah peluncuran dan bedah buku berjudul “Ratnaningsih Menulis”. Webinar menghadirkan tiga pembicara, yaitu Ari Kinoysan Wulandari, Tulus Wijanarko, dan Ajeng Maharani. Kata pengantar disampaikan oleh Asih Wardhani, salah satu penyumbang tulisan pada buku “Ratnaningsih Menulis”. Jalannya acara dipandu oleh MM Mildawani sebagai moderator, serta Lilik Kurniawati Uswah sebagai MC.

Ganjar Pranowo

Acara diawali dengan kata sambutan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah & Ketua Umum PP Kagama. “Cerita yang digali dalam buku ini menarik dan menginspirasi. Alumni Ratnaningsih UGM berasal dari latar belakang suku, agama, ras dan tentunya berasal dari seluruh penjuru daerah di Indonesia. Semangat membangun kebersamaan menjadi spirit lahirnya buku ini.” ujar Ganjar.

Prof. Djagal Wiseso Marsono, M.Agr.

Berikutnya, Prof. Djagal Wiseso Marsono, M.Agr., Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, turut mengapresiasi kelahiran buku antologi yang ditulis 43 alumni asrama Ratnaningsih yang secara kompak menceritakan pengalaman selama berkuliah di UGM. Dengan berbagai macam problematikanya, Asrama Ratnaningsih yang didirikan sejak 1954 merupakan semacam kawah candradimuka bagi para penghuninya.

Asih Wardhani

Asih Wardhani menyampaikan proses hadirnya buku antologi ini berawal dari grup WhatsApp yang dibentuk Juni 2016. Niat untuk menuliskan karya menggeliat disaat pandemi tepatnya Juni 2021. Kemudian gairah kepenulisan dari alumni Ratnaningsih ini berhasil mengumpulkan 43 orang penulis. Mereka menulis naskah sampai terbit selama dua bulan hingga lahirlah buku berjudul “Ratnaningsih Menulis”.

“Secara rinci, ‘Ratnaningsih Menulis’ ini merupakan kumpulan tulisan 43 orang mahasiswi penghuni asrama puteri Ratnaningsih tahun 1975-1990. Jenis tulisan yang dihadirkan berupa feature yang memuat pengalaman saat di Ratnaningsih. Buku ini terbit pertama kali pada Juli 2021 dan diterbitkan kembali cetakan kedua pada September 2021. Para penulis dalam buku ini berasal dari berbagai fakultas di UGM dan sekarang sudah berusia 50-67 tahun serta berbagai latar belakang profesi yang dijalani”, ungkap alumnus Fakultas Farmasi tersebut.

Ari Kinoysan Wulandari

“Buku selanjutnya yang dihadirkan adalah ‘Ratnaningsih Meraih Asa’ yang ditulis oleh 45 orang. Tema yang dihadirkan bagaimana perempuan Ratnaningsih meraih keberhasilan dalam kesulitan pasca lulus sebagai mahasiswa. Kisah tentang meniti karir, menjalani bisnis, kesehatan dan keluarga serta pengasuhan anak menjadi bagian dalam buku ini. Terbit pada hari Selasa, 19 Oktober 2021. Dan rencana buku ketiga dengan tema ibu masih dalam proses penulisan”. pungkas Asih.

Tulus Wijanarko

Berikutnya, Ari Kinoysan Wulandari dan Tulus Wijanarko, dua penulis alumnus UGM menanggapi terbitnya buku “Ratnaningsih Menulis” sebagai sebuah upaya mendokumentasikan kisah hidup, pengalaman selama berkuliah di UGM dan mendiami asrama Ratnaningsih. 43 cerita yang ada menjadi potret dari perkembangan Yogyakarta sebagai kota pelajar yang banyak asrama mahasiswa di dalamnya termasuk asrama Ratnaningsih.

Ajeng Maharani

Ajeng Maharani, yang merupakan penerbit buku, menyampaikan proses lahirnya buku ini tidak serta merta hanya sebuah tulisan tentang pernah mendiami asrama Ratnaningsih. Namun mampu menghadirkan inspirasi dan menunjukkan respek dan attitude yang menjadi hal penting dalam kehidupan bersama di asrama Ratnaningsih yang individunya berasal dari berbagai latar belakang dan kondisi sosial yang berbeda. [arma]

*) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel:

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*