Oleh : Humas Kagama Kaltim
Perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur semakin pesat dan menarik perhatian banyak pihak. Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama dalam perkembangan IKN. Pemerintah Indonesia telah memulai beberapa proyek besar, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, serta fasilitas umum lainnya di sekitar wilayah IKN.
Pada tahap pertama, infrastruktur dasar seperti jalan utama, jembatan, sistem drainase, dan utilitas publik telah mencapai 74,87% dari target yang direncanakan. Pembangunan gedung-gedung pemerintahan utama seperti Istana Kepresidenan, Kantor Kementerian, dan fasilitas publik lainnya terus dikebut dengan target sebagian besar rampung pada tahun 2025.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, IKN diharapkan dapat menjadi kota yang modern, efisien, dan berkelanjutan, serta mampu mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah di Indonesia. Pembangunan IKN tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga tempat yang ramah bagi warga dengan kualitas hidup yang lebih baik.
Seiring mulai beroperasinya berbagai fasilitas yang ada di IKN khususnya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) beberapa geliat kehidupan ekonomi mulai digalakkan oleh Badan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN). Kunjungan masyarakat ke dalam kawasan KIPP juga menunjukan trend yang baik. Akselerasi masih diperlukan untuk lebih meningkatkan efek positif keberadaan IKN dan semakin dirasakan kehadirannya oleh masyarakat regional dan nasional.
Hal tersebut menjadi salah satu materi pokok diskusi Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono dengan kawan-kawan KAGAMA, Kamis (09/01). Pada momen di mana sejumlah pengurus Kagama Pengda Kaltim, serta Ketua Kagama Pengcab Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara, berkunjung ke rumah dinas Basuki di Komplek Perumahan Menteri KIPP IKN, untuk beranjangsana dan melakukan sejumlah pembicaraan penting dengan Kepala OIKN tersebut.
Setelah berbincang bertukar informasi mengenai berbagai program KAGAMA Kaltim yang selama ini perannya cukup banyak mewarnai di level nasional, Basuki yang juga merupakan Ketua Umum PP KAGAMA, menyampaikan berbagai hal yang mengerucut pada beberapa rekomendasi dan arahan khusus. Berdasar pengalaman KAGAMA di Balikpapan yang pernah sukses menyelenggarakan event publik yang melibatkan masyarakat luas, Basuki meminta KAGAMA pada tahun 2025 ini menggalang dukungan menyiapkan sebuah event olah raga yang dipadu budaya dan lingkungan hidup minimal berskala nasional untuk dilaksanakan di area IKN.
Arahan kedua yang dirumuskan dalam diskusi adalah sesegera mungkin mengangkat sebuah usaha rintisan pemberdayaan masyarakat yang ramah lingkungan dan sudah diinisiasi KAGAMA Kaltim sebelumnya, yaitu pemanfaatan limbah kayu ulin menjadi produk-produk bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat. Kayu ulin sebagai vegetasi endemik Kalimantan sebelumnya sudah diperkenalkan KAGAMA Kaltim dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produk ecoprint, bahan pewarna alami hingga pemanfaatan limbah potongan dan gergajian menjadi produk souvenir modern. Sasaran utamanya adalah masyarakat di sekitar IKN, dan akan difasilitasi oleh OIKN supaya mendapat tempat untuk tampil pada etalase galeri di dalam KIPP.
“Dua program ini harus kita jadikan sebagai langkah awal, untuk kemudian kita bergerak kepada kebermanfaatan KAGAMA bagi masyarakat di bidang lain, khususnya yang bermitra strategis dengan OIKN,” pungkas Basuki.
Pengda KAGAMA Kaltim bersama Pengcab KAGAMA sekitar IKN menyatakan siap mendukung kemitraan yang dibangun tersebut. Seusai pertemuan, Ketua KAGAMA Kaltim, Didiek Anggrat mengatakan, cukup banyak aktivitas KAGAMA Kaltim yang dilaporkan kepada Basuki selama pembicaraan berlangsung, yaitu meliputii pemberdayaan masyarakat Kaltim dalam bidang pertanian, peternakan, ketenagakerjaan dan UMKM yang sudah dilaksanakan dalam semangat Kagama Kerja Nyata (KaKN).
“Semuanya disimak dan dicatat oleh beliau, serta mendapat apresiasi yang baik. Peluang kerjasama KAGAMA dengan OIKN yang terbuka lebar pada beberapa bidang akan kami siapkan sebaik-baiknya, dan KAGAMA Kaltim siap untuk itu,” tegas Ketua Bidang Pengembangan Potensi Daerah di PP KAGAMA itu.