Kagama Fotografi 25: Natsir Dabey Berbagi Pengalaman Memotret Kotagede dari Segala Sisi

PP Kagama bersama Kagama Fotografi kembali menggelar webinar lewat Zoom Meeting, dengan didukung oleh komunitas foto “GS Fotografi”, Minggu (22/5/2022). Pada webinar seri ke-25 kali ini, narasumber utama fotografer dan budayawan asli Kotagede, Natsir Dabey berbagi cerita tentang memotret Kotagede dari segala sudut kehidupannya. Kata sambutan disampaikan oleh Ketua Bidang VI PP Kagama, Anak Agung Gede Putra, dan Muthe Muthiah dari Humas PP Kagama bertindak sebagai MC.

Natsir Dabey

Natsir Dabey memulai paparannya dengan menceritakan bahwa ia memotret apa yang disukainya, tidak peduli apa obyeknya. Untuk masalah teknis memotret ia mengaku tidak menguasainya.

Natsir yang memang merupakan putra asli Kotagede, memotret untuk pertama kalinya sekitar tahun 1981, memakai kamera milik pamannya. Dengan berbekal kamera pinjaman, ia memotret berbagai macam aktivitas di Kotagede seperti acara keluarga, acara perkawinan, kegiatan masyarakat, dll.

Sampai sekarang aktivitas memotret Natsir sebagian besar terfokus ke Kotagede. Ia memotret Kotagede jampir tak ada batasan waktu, bisa pagi, siang, sore atau malam hari. Karena aktivitas di Kotagede begitu banyaknya dan nadinya terus berdenyut selama 24 jam.

Natsir tidak pernah membayangkan akan seperti apa hasilnya nanti. Pokoknya ia asal memotret apa saja yang disukainya.

Dari tahun 1981 s/d 2000 Natsir begitu banyak mengumpulkan foto tentang Kotagede, namun ia tidak paham fotonya untuk apa. Barulah pada awal tahun 2000 ketika ia bergabung dengan penggiat pelestarian heritage Kotagede, dan banyak orang berdatangan menanyakan foto-fotonya, ia mulai sadar bahwa koleksinya begitu bermanfaat sebagai dokumentasi sejarah.

Saat Natsir kecil, ia terheran-heran dengan kehadiran wisatawan mancanegara ke rumahnya yang bercorak tradisional Jawa. Lalu ada pula rombongan mahasiswa arsitek dan arkeologi yang mengukur dan memotreti rumahnya. Ketika dewasa barulah ia tersadar bahwa Kotagede adalah heritage yang sangat menarik karena potensi dan keunikannya.

Pada tahun 1987 ia mendapat tugas mendampingi seorang profesor dari Chiba University untuk memotret apa saja yang ada di Kotagede. Mulai dari kuliner, kerajinan, kebudayaan, segala aktivitas warga, dll. Ketika dievaluasi sang profesor berkomentar ada beberapa obyek yang belum terambil. Kemudian Natsir pun melengkapinya. Pada moment itulah ia tersadar bahwa Kotagede memang benar-benar menyimpan sejuta potensi dan keunikan.

“Yang saya tampilkan hanyalah beberapa contoh wajah Kotagede. Alangkah baiknya silakan datang ke Kotagede untuk melihat-lihat secara langsung. Ayo kita memotret dan belajar bersama-sama. Kami akan menerima dengan tangan terbuka,” ucap Natsir mengakhiri paparannya.

*) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel: