Oleh: Asniar Khumas
Sejak awal bulan April 2020, saat pandemi Covid-19 merajalela di Indonesia dan berbagai negara, KAGAMA Care Ketahanan Pangan (KCKP) menyalurkan bantuan bibit kepada masyarakat di Sulawesi Selatan. Salah satu komunitas yang menjadi penanggungjawab program KCKP tersebut adalah Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD) Parepare, Sulawesi Selatan.
Penerima Bibit KCKP berasal dari beberapa kabupaten, salah satunya Suardi, seorang pegiat literasi yang membina petani di Bulukumba. Sejak pertengahan Agustus 2020, Petani di Bulukumba panen lombok kecil. Suardi yang bersentuhan langsung dengan petani merasakan betul kegalauan petani Bulukumba yang sulit memasarkan hasil panennya. Suardi melakukan berbagai upaya untuk pemasaran hasil panen petani dengan mengirimkan foto-foto yang diharapkan dapat menarik pembeli hasil bumi petani.
RBCD sebagai komunitas yang memiliki kerjasama dengan beragam lembaga menggandeng kaum Perempuan IKA SMANSA 91 untuk memperkuat program Sociopreneur RBCD dengan memproduksi berbagai jenis sambal yang bahan bakunya dibeli langsung dari petani Bulukumba binaan Suardi.
Salah satu pengurus IKA SMANSA 91 Parepare, Doktor Henny Setiawati, Dosen Universitas Muhammadiyah Parepare menjadi penggerak dari usaha produksi sambel ini. Dr. Henny, sebagai bendahara IKA SMANSA 91 memotivasi teman-teman perempuan untuk membantu mengolah lombok yang dibeli dari petani Bulukumba. Yang menarik dari usaha ini adalah untuk setiap pembelian satu botol sambal, konsumen telah berdonasi seribu rupiah bagi anak-anak putus sekolah yang tergabung dalam program literasi “Bola Masagenae” RBCD di kota Parepare.
Terima kasih KAGAMA Care Ketahanan Pangan atas inspirasi yang selalu diberikan kepada masyarakat. Semoga menjadi awal yang baik bagi pemberdayaan perempuan pada semua lapisan.
Leave a Reply