Organisasi kesehatan dunia WHO telah mengeluarkan seruan agar setiap orang termasuk bagi yang sehat untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar. Hal ini memyusul penemuan kondisi baru yang disebut OTG (Orang Tanpa Gejala) atau asymptomatic namun Positof Covid-19. Disusul kemudian Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi mengeluarkan himbauan senada agar masyarakat selalu menggunakan masker. Masker medis lebih dibutuhkan oleh paramedis di fasilitas perawatan kesehatan, sementara untuk masyarakat berkegiatan sshari-hari cukup dengan masker non-medis atau masker kain. Selain lebih hemat karena masker non medis bisa dicuci dan dipakai kembali, mengurangi beban limbah lingkungan dan membantu menjamin ketersediaan masker medis untuk tenaga medis.
Tepat sehari setelah Pemerintah Kota mengeluarkan himbauan, Kagama Balikpapan menerima kiriman 10.000 buah masker non-medis produksi PT. SRITEX. Barang yang dipesan dua minggu sebelumnya langsung ke produsen (pabrik) melalui support Pembina Pengda kaltim dan PP Pusat Ir. Bambang Supriyambodo, datang tepat waktu. Tidak menunggu hitungan hari, rekan-rekan Pengurus Kagama Balikpapan sigap segera menyortir, mengemas kemudian mengirimkan ke seluruh pemesan yang dikoordinir oleh Kagama Balikpapan. Sejumlah 5.700 buah untuk Balikpapan, 800 buah dikoordinir Pengda Kaltim, 1.000 buah Pengcab Penajam Paser Utara dan 2.500 buah Pengcab Kutai Timur.
Sebagian kecil masker digunakan sendiri oleh warga Kagama, sebagian besar didistribusikan untuk keperluan sosial. Komitmen sebagai aksi sosial inilah yang mendasari Kagama Balikpapan mengkoordinir dan mengusahakan pengadaan secepatnya ke produsen/pabrik. Tentu kami sangat menyesalkan bila ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mengambil keuntungan dengan mengkomersialkan masker non-medis yang saat ini dibutuhkan masyarakat.
Salam guyup migunani,
Andi Arif Budi Haryanto
Yuniar Surindrasworo
Ical Chaniago
Leave a Reply