Kagama Sekar Gending Ikut Meriahkan Festival Kota Lama Semarang ke-13, Pukau Penonton dengan 6 Tembang

Tahun ini sejumlah komunitas Kagama untuk yang ketiga kalinya ikut berpartisipasi pada perayaan Festival Kota Lama Semarang yang ke-13. Acaranya dikemas dengan nama Kagama Kolaborasi, bertempat di pelataran RNI River View, Kota Lama, Semarang, Sabtu (7/9) malam.

Komunitas Kagama yang terlibat yaitu Arsdeebee Big Band, Kagama Dance, Kagama Bersenandung, Kagama Beksan chapter Yogyakarta – Jabodetabek – Solo – Semarang, dan Kagama Sekar Gending (KSG). Secara umum penampilan mereka sanggup memukau penonton yang hadir di venue.

Bagi KSG, keikutsertaan kali ini adalah yang kedua kalinya. KSG mengirimkan tim Damai Sore, yang dikomandani oleh Nunik Soetomo, dengan didukung oleh 21 personil.

KSG tampil sebagai pembuka acara, mengalunkan gending pembuka dengan lelagon “Mars Kagama” laras Pelog patet Lima. Lalu disambung mengumandangkan lelagon “Manunggal Sedya” laras Slendro patet Sanga.

Kemudian KSG tampil di akhir pentas, membawakan gending penutup dengan lelagon “Lali Janjine” laras Pelog patet Nem. Diakhiri dengan mempersembahkan 3 tembang medley sekaligus, yaitu lelagon “Tembang Kangen” laras Pelog patet Nem, “Anoman Obong” laras Pelog patet Lima, dan “Lintang Asmara” laras Pelog patet Barang.

Aksi penggung KSG pantas diacungi jempol, karena selain tampil memukau penonton dengan performance yang kompak dan rancak dalam membawakan beberapa tembang, juga berimprovisasi mengajak penonton berinteraksi di atas panggung. Sehingga suasana menjadi semakin meriah.

Koordinator tim KSG, Nunik Soetomo mengucapkan rasa syukurnya KSG untuk kali yang kedua berkesempatan tampil pada event sekelas Festival Kota Lama bersama komunitas Kagama lainnya. Ia merasa kawan-kawan KSG pantas berbangga hati karena dipercaya sebagai penampil sebagai pembuka sekaligus penutup acara.

Nunik menambahkan, tema Festival Kota Lama tahun ini heritage in diversity atau keragaman dalam warisan budaya sangat cocok dengan visi yang diusung KSG, yaitu ikut menjaga warisan adiluhung bangsa seni karawitan. Karena menurutnya, siapa lagi yang menjaga kelestarian sebuah seni tradisi bangsa jika bukan kita sendiri.

“Semoga tahun depan KSG kembali bisa berpartisipasi di Festival Kota Lama. Dan semoga kami bisa tampil lebih baik lagi,” pungkasnya.