Pandemi COVID-19 telah menyebar hampir merata di seluruh dunia, demikian juga di Indonesia. Satu persatu kota mulai merilis data Orang Damal Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga yang sudah positif terinfeksi. Kota Balikpapan pun sudah menyatakan sebagai wilayah KLB dengan jumlah positif terinfeksi per hari ini 20 Maret 2020 sebanyak 5 orang.
Salah satu yang menjadi sumber ketakutan masyarakat mengenai kondisi pandemi adalah menghilangnya berbagai macam kebutuhan alat sanitasi dan pelindung diri dari pasaran. Hal ini menjadi dasar beberapa komunitas, paguyuban dan organisasi untuk ikut bergerak membantu.
Kagama Balikpapan tidak ketinggalan, bersama beberapa Kagama di tingkat pusat dan daerah lain. Kegiatan produksi handsanitizer dilakukan dengan gotong-royong dari warga Kagama. Bahan-bahan dan alat dikumpulkan dari kontribusi warga Kagama. Masing-masing bisa memyumbang apa saja yang dibutuhkan. Ada yang datang dengan menyumbang alkohol, gliserin, hidrogen peroksida, kemasan botol dan alat pengukur. Targetnya produksi handsanitizer harus tetap mengacu pada komposisi standar yang berlaku baik WHO dan BPPOM.
Pada hari Jumat 20 Maret 2020 pembuatan hand sanitizer dimulai dengan difasilitasi tempat oleh kampus STIE Madani Balikpapan. Sebanyak 9 orang (mengikiti edaran pemerintah mebatasi jumlah orang berkumpul) bersama menyingsing lengan baju. Kebersamaan ala Kagama Balikpapan menjadi agak berbeda. Biasanya ketika berkumpul bisa bebas tertawa, bercanda atau “gojlogan”. Tapi kali ini sambil membuat handsanitizer harus sedikit membatasi interaksi, tetap berlaku menjaga jarak, menggunakan pelindung diri dan berusaha hemat waktu.
Pada hari pertama ini telah dihasilkan 100 botol hand sanitizer ukuran 220ml. Masih ada sisa bahan yang belum diracik, namun pengumpulan donasi masih berjalan. “Kita memang kesulitan mengumpulkan alkohol, gliserin, hidrogen peroksida dan botol kemasan. Berharap kontribusi teman-teman yanh masih berusaha mencari akses. Semoga beberapa hari ke depan produksi dapat berlanjut kembali.” ungkap Fauzul Idhi koordinator kegiatan ini.
Hand sanitizer produksi Kagama Balikpapan ini akan didistribusikan gratis di beberapa fasilitas ibadah dan panti lansia yang tidak mampu. Uniknya hand sanitizer yang didistribusikan tersebut akan dicover biayanya tunai oleh donatur warga Kagama Balikpapan juga. Dana dari donatur tersebut digunakan kembali untuk pengadaan bahan dan alat, supaya produksi hand sanitizer dapat terus berlanjut. “Semoga kontribusi kecil ini dapat membantu sesama dan meringankan tugas Pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.” pungkas Hardiani Sekretaris Kagama Balikpapan.
Salam Guyub