Setelah sekian lama tidak menggelar acara halalbihalal (HBH) karena pandemi, Kagama Hortikultura (KAHORTI) kembali menyelenggarakannya pada tahun ini di Clubhouse, Balai Mulia Residence, Sleman, Kamis (9/5). Acara yang mengusung tema “Guyub Rukun Makarya Migunani” itu dihadiri oleh sekitar 50 warga KAHORTI. Peserta bukan hanya berasal dari Yogyakarta saja, namun juga Solo, Semarang, Bandung, dan Riau.
Untuk membikin suasana menjadi lebih meriah, panitia menyediakan banyak sekali doorprize bagi peserta yang beruntung. Lalu, ada pula acara saling berbagi hasil kebun, yang mana peserta membawa hasil panen masing-masing dan dipersilakan bagi siapa saja yang pingin untuk mengambilnya.
Gathering selain menjadi media untuk semakin mempererat tali silaturahmi, juga diisi dengan pelatihan olahan buah pasca panen yang disampaikan oleh Ika Andreyo. Ika mempraktikkan pembuatan sirup blimbing wuluh di depan para peserta.
Menurutnya, pembuatan sirup dari buah-buahan tidak sulit. Bisa dikerjakan dalam skala rumahan, dan bagi yang mau menekuninya hasilnya lumayan bisa untuk menambah penghasilan.
Lalu, ada pula sesi tanya jawab tentang segala hal yang berkaitan dengan tanaman hortikultura. Tampil sebagai narasumber yaitu Untung Indrasaputra, Dambung Lamuara, Nur Prayudianto, dan Wiwik Wijayahadi. Sedangkan Iqmal Tahir bertindak sebagai pemandu acara.
Para peserta sangat antusias terlibat dengan kegiatan interaktif tersebut, terbukti dengan banyaknya jumlah penanya. Pertanyaan yang diajukan sangat bervariatif, seperti misalnya ada yang bertanya tentang hama dan penyakit tanaman, bagaimana pemupukan yang benar, sampai bagaimana caranya membuat tanaman bonsai.
Keempat narasumber menjawab sesuai dengan keahlian serta bidang ilmunya masing-masing. Dan para penanya terlihat puas dengan jawaban yang diberikan. Untuk tujuh penanya yang beruntung mendapatkan kesempatan, diberikan sekedar cendera mata berupa bibit tanaman buah.
Ketua KAHORTI, Untung Indrasaputra mengatakan acara Syawalan 1445 H yang diadakan oleh KAHORTI, memang bukan hanya sebagai sarana untuk saling bersilaturahmi, namun juga diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Karena menurutnya, hal itu sebagai pengejawentahan tagline Kagama ‘guyub rukun migunani’, yang mana setiap kegiatan KAHORTI harus ada faedahnya minimal buat internal anggota.
Untung menambahkan, di bawah kepemimpinannya KAHORTI selalu berupaya untuk memberikan sumbangsih di bidang hortikultura lewat anggotanya dengan kapasitas keilmuannya masing-masing. Ia menuturkan program kerja KAHORTI berikutnya adalah pemetaan plasma nutfah hortikultura unggulan agar dapat dilakukan bank pembibitan buah-buah lokal yang unggul, baik cita rasa maupun produktivitasnya. Teknik grafting dalam percepatan bibit-bibit unggul akan sangat terbantu dengan adanya bank pembibitan buah unggulan, demikian imbuhnya.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan pelatihan grafting mangga. Bibit hasil grafting nantinya akan dibagikan ke mitra binaan KAHORTI sebagai bibit unggulan untuk ditanam di wilayah mitra binaan,” pungkas Untung.