Oleh: Humas Kagama Bali
Bali – Keberadaan hutan bambu di Banjar Sandan, desa Bangli, Baturiti, Tabanan, Bali menarik perhatian Ketua Umum PP Kagama. Pada kunjungannya ke kawasan tersebut, Sabtu (26/3/2022), Ganjar Pranowo melakukan dialog khusus dengan warga setempat.
Ratusan warga ikut serta dalam acara yang dikemas santai dengan lesehan di atas rumput itu. Di desa itu juga sudah ada kelompok Wana Kerta Lestari yang bergerak dalam pengelolaan hutan.
“Area ini luasnya sekitar 100 hektar dan sudah dikembangkan sejak 2002,” kata Kepala Desa Bangli, Made Adiyasa.
Dengan pendampingan Kagama Bali, warga sudah mendapatkan ijin Kemenhut RI atas Perhutanan Masyarakat. Mereka berharap, nantinya akan lebih banyak lagi manfaat yang bisa didapat selain dari segi konservasi. Misalnya, untuk pemanfaatan bambu dan wisata hutan.
Menanggapi paparan itu, Ganjar menyebut trend pariwisata ke depan memang akan lebih dekat dengan alam. Karena itu, kegiatan atau obyek wisata konservasi akan dimintai sekaligus sebagai wahana edukasi.
“Kami dari Kagama bisa membantu menyediakan ahli untuk konservasi maupun pariwisatanya, juga dengan menggandeng kampus misalnya dari Pariwisata Udayana,” imbuh Ganjar.
Dengan keberadaan alumni Kagama di berbagai sektor, Ganjar menyebut, akan membangun kolaborasi sehingga ada peran pemerintah, swasta dan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan itu. “Ini lebih khusus lagi untuk anak-anak muda, agar mereka mendapatkan pengalaman berwisata yang membuat mereka sehat dan mengenali potensi bambu,” pungkasnya.