Oleh : Dian Kurniawati
Dalam rangka Dies Natalis ke-72 UGM dan Dies Natalis ke-63 Kagama, Kagama Surakarta menyelenggarakan Bhakti Budaya Kagama dengan menggelar pentas “Kagama Ngethoprak”, Selasa (21/12/2021). Kagama Ngethoprak diadakan secara luring di Gedung Kesenian Taman Balekambang Surakarta dan Panggung Terbuka Sendratari Ramayana Taman Balekambang, dengan protokol kesehatan yang ketat. Untuk tayangan daring bisa diikuti di channel Youtube Bhakti Budaya Kagama, Pariwisata Solo, dan Gibran TV. Sekedar informasi, selama pandemi pentas kethoprak di Gedung Kesenian Balekambang ditiadakan.
Acara yang dipandu oleh Elizabeth Sudira, dibuka dengan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada dan Rindu Solo. KGPHA Dipokusumo selaku Ketua Kagama Surakarta mengatakan bahwa Bhakti Budaya Kagama Surakarta yang pertama ini selain untuk memperingati Dies Natalis ke-72 UGM, juga dimaksudkan untuk nguri-uri budaya, dan menunjukkan bahwa Kagama itu guyup, rukun, dan migunani.
Acara dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Panut Mulyono, Rektor UGM beserta jajarannya, Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka, Wantimpres Sidarta Danusubroto, Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah, Pengda Kagama Jateng, Rektor UMS, Kepala DPRD Surakarta, kepala-kepala dinas se Surakarta, Forkompinda Surakarta, Kapolresta Surakarta, DanDim Surakarta, dan perwakilan Pengcab Kagama se-Solo Raya.
Pentas kethorak mempersembahkan lakon “Taman Sari Manca Warna” yang melambangkan keanekaragaman Indonesia yang harus terus dijaga. Diperankan oleh para pemain Kethoprak Ngampung Surakarta. Sebagian seniman kethoprak berasal dari Kampung Seniman Ngipang yang merupakan desa inklusi dampingan Kagama Surakarta.
Beberapa publik figur hadir sebagai bintang tamu, seperti Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo sebagai Adipati Pranowojati, Ketua Umum Kagama Surakarta KGPHA Dipokusumo sebagai Ki Demang, dan dr. Reisa Broto Asmoro, jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Indonesia. Pentas semakin seru ketika secara spontan Hadi Rudyatmo, mantan walikota Surakarta diminta bergabung ke atas panggung oleh Ganjar Pranowo.
“Kagama Ngethoprak” disutradari oleh Dwi Mustanto yang selama ini telah mewadahi kreatifitas seniman Ngipang melalui Bakar Production. Di antaranya membuat serial “Balada Kampung Riwil” di channel Youtube.
Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan Lifetime Achievement Award dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia kepada M. Sahid Joleno sebagai pelaku seni yang telah mengabdikan hidupnya untuk berkesenian kethoprak. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor UGM yang diserahkan kepada Walikota Surakarta.
Dalam kesempatan tersebut, ketua panitia “Kagama Ngethoprak”, Rb. Gatot Sudarmasto mengharap even ini menjadi agenda tahunan Kagama Surakarta. “Rencananya kegiatan ini akan kami jadikan acara tahunan. Jadi konsep migunani Kagama bukan hanya slogan semata, namun benar-benar bermanfaat dalam melestarikan seni budaya nusantara,” demikian ucapnya.