Kagama Pengda Bali Menyalurkan Bantuan Kagama Care untuk RSUP Sanglah

Dalam rangka menindaklanjuti koordinasi bantuan kepada tenaga medis yang merawat pasien Covid di Bali, Kagama Pengurus Daerah Provinsi Bali hari ini, Sabtu, 4 April 2020 telah menyalurkan bantuan dari Kagama Care berupa APD, shoes cover, kacamata goggles dan vitamin untuk tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar, Bali. Sebelum menyerahkan rangkaian bantuan tersebut, Ketua Kagama Pengda Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika bersama team melakukan peninjauan ke restoran Bron yang terletak di Jl. Hayam Wuruk, Denpasar yang menjadi pusat pengolahan bahan makanan yang akan disumbangkan kepada petugas medik di beberapa rumah sakit melalui program #GiziUntukMedis dengan menggandeng beberapa donatur besar di Bali. Kegiatan ini dikoordinir oleh tim Kagama Muda Bali yang diprakarsai oleh Komang Adi dan Tutde Yoga.

Melalui koordinasi dengan tim gizi RSUP Sanglah tim Kagama Muda mengkoordinir bantuan konsumsi untuk petugas medik dengan standar gizi yang telah diperhitungkan serta disiapkan dengan memenuhi standar sanitasi pengolahan. Para cook, asisten cook dan petugas packing disyaratkan sehat dan tidak sedang sakit, dan menerapkan standar kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun serta menggunakan masker dan sarung tangan sebelum pengolahan.

Setelah menyalurkan seluruh bantuan dari Kagama Care ke RSUP Sanglah, rekan-rekan dari Kagama Bali melakukan pengecekan produksi Alat Pelindung Diri (APD) yang dikerjakan oleh beberapa garmen di Bali. Khusus untuk produksi APD, tim Kagama Bali melakukan pendampingan dan pengawasan produksi secara intens untuk menjaga sanitasi dengan penerapan standar sanitasi produksi APD. Diharapkan melalui produksi APD secara mandiri dengan kualitas yang dijaga, Kagama Pengda Bali berharap dapat membantu mencukupi kebutuhan APD bagi tenaga medis di Bali, selain dari menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui Satgas Covid-19. Selain untuk memenuhi kebutuhan APD di Provinsi Bali, kegiatan produksi APD ini juga dimaksudkan untuk tetap menghidupkan industri garmen, khususnya UMKM yang saat ini sedang mengalami krisis ekonomi karena terdampak Covid, sepi order dan terancam untuk merumahkan para karyawannya. Pengda Kagama Bali berharap, kedepan, produksi APD ini dapat terus berjalan dengan menggandeng lebih banyak industri garmen kecil di Bali.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*