Ika Andreyo dan Isma Kurnia Duet Kompak Menebar Kebaikan Bersama

Kiprah dua sahabat Ika Andreyo (Sosiologi ’96) dan Isma Kurnia (Biologi ’97) di Kagama Care tak perlu diragukan lagi. Sejak awal pandemi Covid-19 melanda keduanya sudah ikut menyingsingkan lengan baju bersama Ekan NS & Ulie Rakhmawati bahu-bahu memproduksi hand sanitizer. Hampir setiap hari di Dalem Mangunsudiran the House of Kagama Care selama sekitar 3 minggu, mereka berempat bergiliran meracik bahan dan berhasil memproduksi hand sanitizer sebanyak 300 liter.

Ketika produksi hand sanitizer dihentikan pada tanggal 3 April 2020, Ika dan Isma tidak mau begitu saja berpangku tangan. Mereka berdua segera bergabung dengan gerakan Kagama Canthelan dan Kagama Care – Ketahanan Pangan (KCKP). Pokoknya apa saja kegiatan yang berguna buat sesama mereka lakukan dengan ringan hati, meski kadang harus mengorbankan waktu buat keluarga.

Canthelan di Ledok Gowok setiap hari Jumat pagi

Pada awal Juni ada teman Ika yang bernama Mustofa, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Ngadiwinatan, yang tinggal di RW 06 Kampung Ledok Gowok, Caturtunggal, Depok, Yogyakarta menyatakan ingin membuat canthelan di wilayahnya. Ikapun langsung menghubungkan dengan Kagama Care dan tidak butuh waktu lama dana stimulus turun. Akhirnya program canthelan di Ledok Gowok terwujud.

Canthelan di RW 06 Ledok Gowok dikelola oleh warga dari RT 14 dan 15, di bawah koordinasi ketua RW 06 Sugeng Widodo, ketua RT 14 Yusuf Gautama, dan ketua RT 15 Sutarman. Berjalan seminggu sekali setiap hari Jumat, rata-rata menyediakan 60 canthelan dengan bervariasi jenis isinya. Lokasinya persis di depan rumah pak RW.

Ketua RW 06 Sugeng Widodo dan Ketua RT 14 Yusuf Gautama berfoto di dekat kotak infaq

Ika dan Isma sebisa mungkin selalu hadir setiap hari Jumat pagi agar tetap ada ikatan antara warga dengan Kagama Care. Meski selanjutnya warga Ledok Gowok mendanai sendiri kegiatan canthelannya secara swadaya, dengan cara menempatkan 8 kotak infaq yang tersebar rata di RW 06. Lalu ada juga donatur dari luar namun umumnya sumbangan bukan berupa uang, tapi barang yang siap dicanthelkan.

Isma dan Ika meninjau kebun bersama didampingi Ketua RW 06

Di Ledok Gowok selain membantu pengadaan canthelan, Ika dan Isma juga memberikan pendampingan kepada warga menggarap tanah kosong milik kampung yang berada tepat di pinggir Kali Gajah Wong. Beberapa jenis benih mereka mintakan ke KC-KP, seperti terong, cabai, tomat. kacang panjang, dan kangkung. Benih-benih tersebut ditanam di lahan kosong yang disebut kebun bersama. Lalu bibit juga disebar kepada 8 kelompok kecil untuk ditanam warga yang mempunyai pekarangan cukup luas.

Isma dan Ika di Ledok Gowok menengok urban farming yang mereka inisiasi

Benih yang ditanam di kebun utama saat ini sudah menunjukkan hasilnya. Tanamannya lumayan subur dan beberapa jenis sayuran sudah bisa dipanen hasilnya. Namun menurut Ika kendalanya terletak pada ketersediaan pupuk karena kalau beli lumayan juga anggarannya. Sementara kalau bikin pupuk organik sendiri, warga banyak yang belum paham. Maka rencana kerja berikutnya adalah Ika dan Isma akan mengadakan pelatihan eco enzyme yaitu mengolah limbah organik rumah tangga seperti ampas buah dan sayuran, minyak jelantah dll menjadi bermacam-macam produk turunan termasuk pupuk organik.

“Dari pelatihan eco enzyme warga akan mendapatkan ilmu baru yang hasilnya sangat berguna buat keperluan mereka. Cairan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti detergen, sabun, cairan pembersih lantai, juga pupuk organik. Minggu lalu saya bersama mbak Ika telah memperkenalkan sekilas eco enzyme kepada warga dan rencananya minggu depan akan dilakukan praktek. Semoga apa yang sedikit bisa kami persembahkan buat masyarakat Gowok ini akan membawa banyak manfaat.” demikian ucap Isma.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*