Melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Anggaran Dasar, serta dalam rangka menjalin silaturahmi antar alumni, Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (KAHGAMA) mengggelar Musyawarah Nasional (Munas) berjudul “Guyub Rukun KAHGAMA”, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (12/03/23). Munas berlangsung dengan penuh antusiasme peserta yang mencapai sekitar 1.300 orang.
Ketua Pelaksana Munas, Triweka Rinanti, S.H. M.H., mengatakan semula Munas akan digelar di Binakarsa, Hotel Bidakara, namun kemudian harus berpindah lokasi karena kapasitas Bidakara tidak mencukupi, akibat jumlah peserta yang membludak. Daripada penuh sesak peserta, mau tidak mau harus dipindahkan ke tempat yang mampu menampung lebih banyak lagi peserta, demikian lanjutnya.
Dekan FH UGM, Dahliana Hasan, S.H., M.Tax., Ph.D. , dalam kata sambutannya menyatakan apresiasinya atas antusiasme warga KAHGAMA begitu luar biasa pada semua kegiatan yang dilakukan. Tidak melulu terlibat dalam kegiatan internal saja, melainkan juga pada kegiatan eksternal sebagai wujud kontribusi nyata alumni kepada almamater dan masyarakat luas.
Dahliana menambahkan, alumni FH UGM telah banyak berkontribusi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Banyak alumni yang menyediakan tempat dan kesempatan bagi adik-adik untuk mengikuti magang, kemudian juga sharing experiences kepada mahasiswa dan dosen, serta banyak dukungan lainnya yang mendorong FH UGM untuk menjadi lebih baik dan terdepan, begitu tegasnya.
“Semboyan KAHGAMA mirip dengan visi misi UGM, yaitu Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi, Berdahan Kokoh, dan Berbuah Manis. Dalam hal ini, berbuah manis tidak sebatas dimaknai untuk dinikmati pribadi semata, melainkan juga kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Dahliana.
Sementara itu, Ketua KAHGAMA Periode 2018-2023, Prof. Otto Hasibuan, S.H., M.M., mengatakan terlaksananya musyawarah dengan antusiasme tinggi menunjukkan bahwa KAHGAMA merupakan lembaga yang memiliki daya tarik besar, mempunyai pengikut yang besar, dan eksistensinya sudah tak perlu diragukan lagi. Ia berpesan agar kepengurusan yang baru, ikhlas dalam melayani dan berupaya memajukan persaudaraan para alumni.
“Sekedar berbagi pengalaman, pertama kali menjadi Ketua KAHGAMA tidaklah mudah, karena mengurusi lembaga yang belum lama terbentuk. Kami harus mencari teman-teman yang bersedia membantu kepengurusan. Semoga kepengurusan yang baru ini dimudahkan semuanya,” ujar Prof. Otto.
Terpilih sebagai Ketua KAHGAMA periode 2023-2028 dengan suara terbanyak adalah Prof. Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., M.Hum., LL.M, dosen senior FH UGM dan pernah menjabat Wakil Rektor Bidang Kerja Sama & Alumni periode 2017-20122. Ia mengungguli dua kandidat calon ketua KAHGAMA lainnya.
Prof. Paripurna dalam pidato sambutannya mengatakan percaya dan yakin pada pengurus baru. KAHGAMA memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun menurutnya belum terorganisir dengan baik. Kedepannya, ia beserta jajaran pengurus akan melakukan proses digitalisasi KAHGAMA agar dapat berkolaborasi dengan semua pihak, baik secara horizontal maupun vertikal. Ia menegaskan akan lebih fokus pada pembangunan hukum di Indonesia.
“Salah satu yang menjadi impian saya adalah mengembangkan suatu recht-tech atau teknologi buat hukum untuk mempermudah orang dalam mendapatkan sumber-sumber aturan dan putusan hukum,” ujar Prof. Paripurna mengakhiri sambutannya.