
Bojonegoro, 4 Juli 2025 — Sebagai bentuk empati dan solidaritas, Satgas KKN UGM 2025 bersama KAGAMA telah menyerahkan bantuan Tali Asih kepada keluarga almarhum Bagus Adi Prayoga di Bojonegoro, Jawa Timur. Bagus merupakan salah satu dari dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang wafat saat menjalankan tugas pengabdian dalam program KKN PPM Manyeuw, Maluku Tenggara.
Penggalangan dana ini merupakan inisiatif dari Satgas KKN UGM 2025—hasil kolaborasi antara UGM dan KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada). Donasi disalurkan melalui dua rekening resmi atas nama anggota Satgas: Yuniar Surindrasworo (BNI) dan Dian Nur Amalia (BRI).
Sampai batas waktu pengumpulan (4 Juli 2025 pukul 06.00 WIB), dana yang berhasil dihimpun berjumlah Rp116.611.902,- dari total 302 donatur. Dana tersebut dibagi merata kepada kedua keluarga almarhum, masing-masing menerima Rp58.500.000,- (setelah pembulatan).

Penyerahan kepada keluarga almarhum Bagus Adi Prayoga telah dilaksanakan secara langsung oleh perwakilan KAGAMA Jawa Timur pada tanggal 8 Juli 2025, sementara penyerahan kepada keluarga almarhum Septian Eka Rahmadi dijadwalkan pada hari Minggu, tanggal 13 Juli 2025, dan akan dilaksanakan oleh perwakilan KAGAMA Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Aksi ini bukan sekadar penggalangan dana, tetapi simbol kuat dari kebersamaan, rasa kehilangan, dan kepedulian yang mendalam dari seluruh keluarga besar UGM,” ujar Koordinator Satgas KKN UGM 2025, Mas Yanto Herlianto.
Satgas KKN UGM 2025 menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh donatur atas partisipasi, doa, dan dukungan yang telah diberikan. Semoga segala bentuk kebaikan ini menjadi amal jariyah dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.
-TIM Media dan Publikasi Satgas KKN UGM X Kagama-