Oleh : Arif Budi Haryanto
Pemerintah dan DPR RI tengah bersama membahas Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) yang akan menjadi landasan hukum pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Disadari atau tidak efek dari pemindahan tersebut, yaitu pembangunan infrastruktur dan pendukung lainnya akan semakin marak di wilayah Ibu Kota Negara baru dan daerah penyangganya, termasuk Kota Balikpapan.
Arus masuk sumber daya manusia tidak pelak lagi akan meningkat ke Balikpapan dan sekitarnya. Potensi lokal berupa angkatan kerja harus segera dipersiapkan untuk dapat bersaing secara global. Balai Latihan Kerja (BLK) Balikpapan sebagai instansi pemerintah terkait, menjadi salah satu rujukan penting yang diharapkan berperan besar dalam peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Pada bulan September 2021 bersamaan dengan kunjungan Sekjen Kemenakertrans ke Kalimantan Timur, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) BLK Samarinda-KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) Kalimantan Timur mengenai peningkatan kompetensi angkatan kerja. MoU tersebut kemudian ditindaklanjuti Pengurus Cabang KAGAMA di masing-masing daerah, khusunya yang menjadi wilayah kerja BLK.
Pada hari Senin (14/2/2022), berlangsung rapat koordinasi Pengurus Cabang KAGAMA Balikpapan dan BLK Kota Balikpapan, bertempat di Ruang Kerja Kepala BLK Kota Balikpapan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Pengurus Cabang KAGAMA Balikpapan, serta Kepala Kantor dan Kasi Pelatihan BLK Kota Balikpapan. Agenda pembahasan adalah menyamakan persepsi agar dapat terjalin sinergi program dalam peningkatan kompetensi angkatan kerja di Kota Balikpapan.
Kepala BLK Balikpapan, Suryaningsih menyampaikan apresiasi atas inisiatif KAGAMA dan secara prinsip menyatakan siap membangun kerjasama. “BLK sebagai instansi pemerintah tentu mempunyai berbagai regulasi menyangkut fasilitas, SDM dan anggaran. Kontribusi pihak non pemerintah dan khususnya KAGAMA sebagai wadah Alumni perguruan tinggi tentu sangat dimungkinkan sepanjang sudah terbangun kesepahaman yang tertuang pada Mou maupun Perjanjian Kerja Sama nantinya,” ujarnya.
Anggota Pengurus Pusat (PP) KAGAMA, Rizal Chaniago yang turut hadir mendampingi menjelaskan, “Saat PP KAGAMA berkunjung ke Balikpapan bersama Sekjen Kemenakertrans pada September 2021 lalu, juga berkesempatan berdiskusi dengan Walikota Balikpapan, Rahmad Masud. Sudah tersampaikan bahwa KAGAMA siap bergandeng tangan dengan Kemenakertrans dan Pemerintah Daerah meningkatkan kompetensi angkatan kerja.”
Secara garis besar dari rapat koordinasi tersebut sudah mulai terpetakan setidaknya ada 3 (tiga) isu penting. Hal itu diungkap oleh Yuniar Surindrasworo, Ketua Harian Pengurus Cabang KAGAMA Balikpapan. “Yang pertama, ada bagian dari program pelatihan BLK yang dibutuhkan oleh pasar, namun animo masyarakat angkatan kerja yang masih minim. Yang kedua, ada kebutuhan kompetensi kerja yang dicari dan dibutuhkan pelaku usaha namun belum tersedia di BLK karena keterbatasan instruktir, KAGAMA sebagai perkumpulan alumni perguruan tinggi akan berkontribusi disana. Yang ketiga, ada bagian program pelatihan BLK yang masih bisa ditingkatkan kompetensi skillnya menyesuaikan perkembangan kebutuhan skill pelaku usaha saat ini”.
Lebih lanjut Alumnus Arsitektur UGM tersebut menjelaskan, “Salah satu contoh KAGAMA Balikpapan memiliki akses fasilitas pelatihan pekerjaan di ketinggian (highrope) yang sudah memiliki sertifikasi K3. Kita bisa tingkatkan skill para pekerja pengelasan, service dan perawatan equipment dengan kemampuan bekerja di ketinggian yang memenuhi standar K3. Itu salah satu contoh kerja nyata kontribusi KAGAMA Balikpapan nantinya.”
Kasi Pelatian BLK Balikpapan, Muchamad Awaludin, yang juga turut hadir di pertemuan tersebut menyatakan, “Kami sangat antusias dan bersama-sama segera menyusun kerangka program kegiatan yang lebih terperinci, baik untuk tahun 2022 ini maupun tahun berikutnya.”