Peduli Warisan Bangsa, Kagama Batik & Wastra Nusantara Gelar Sesi Pemotretan dan Diskusi di Balairung

Bertempat di Balairung, UGM, PP Kagama melalui Komunitas Kagama Batik & Wastra Nusantara (KBWN) mengadakan acara sesi pemotretan batik dan wastra nusantara, Sabtu (9/3). Seusai sesi foto-foto, dilanjutkan dengan diskusi singkat tentang busana warisan bangsa yang adiluhung, dan ditutup dengan tumpengan sederhana serta makan bersama. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kecintaan masyarakat terhadap khazanah batik dan wastra nusantara yang kaya akan nilai budaya.

Penyerahan tumpeng dari Ketua KBWN, Nurhayati Nirmalasari kepada Sulastama Raharja

Acara dihadiri oleh 15 orang dari Komunitas KBWN. Turut hadir, Wakil Sekretaris Jenderal VI PP Kagama yang sekaligus merupakan pembina KBWN, Sulastama Raharja. Pada kesempatan tersebut hadir pula Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., dan Kepala Kantor Alumni Dr. Sulistyowati, S.S. M.Hum., yang juga ambil bagian sebagai model.

Sulastama mengatakan, pada intinya PP Kagama mendukung semua kegiatan positip dan bermanfaat apa saja yang dilakukan oleh Kagama di seluruh penjuru nusantara. Termasuk sesi poto dan diskusi kali ini, kegiatannya sangat bermanfaat khususnya dalam hal nguri-uri warisan busana nenek moyang yang demikian adiluhung, demikian tambahnya.

“Diskusi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya melestarikan dan mengapresiasi warisan budaya nusantara,” pungkas Sulastama.

Sementara itu, Ketua KBWN, Nurhayati Nirmalasari yang akrab disapa Nungky menambahkan kegiatan sesi foto yang dilakukan komunitasnya akhirnya bisa terlaksana setelah beberapa kali tertunda karena suatu hal. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam sesi foto dan diskusi. Menurutnya, tanpa dukungan aktif semua pihak, tentu mustahil akan terwujud.

“Ini baru langkah awal. Ke depannya KBWN sudah merencanakan banyak kegiatan positif yang tujuan utamanya adalah menjaga kelestarian batik dan wastra nusantara warisan nenek moyang yang kaya akan simbol-simbol budaya,” tutur Nungky.