Oleh: Humas Kagama Sulsel
Makassar — Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (PP KAGAMA) secara resmi melantik pengurus Kagama Pengda Sulsel di Ballroom Swiss – Belinn, Panakukkang, Makassar, Sabtu (21/10). Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan agenda diskusi kebangsaan yang dihadiri oleh perwakilan Pengda dan Pengcab KAGAMA se-Sulawesi Selatan, Koordinator Staff Khusus Presiden RI & Sekretaris Jenderal PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, Ketua ICMI Sulsel, Prof. Arimunandar, sastrawan M. Aan Mansyur, pegiat seni Ida El Bahra, Ikatan Alumni Kampus lainnya, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar.
Dalam kata sambutannya, Ari Dwipayana mengungkapkan momentum pelantikan ini harus menjadi ruang kolaborasi demi terwujudnya cita-cita bangsa. Ia menyatakan sumber daya manusia yang dimiliki Kagama sangat kompeten di berbagai bidang. Termasuk juga yang berada di daerah Sulawesi Selatan, di mana SDM-nya tersebar pada berbagai sektor, baik swasta maupun di instansi pemerintahan.
Ari menambahkan, tentu kekuatan jejaring alumni itu perlu dimanfaatkan sebagai ruang kolaborasi untuk membangun wilayah Sulsel. Ruang kolaborasi tersebut harus digerakkan seoptimal mungkin. Sebab, sekecil apapun bentuk kolaborasinya akan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi bangsa dan negara.
“Program canthelan yang dijalankan oleh Kagama Sulsel menjadi salah satu contoh program yang dapat diikuti oleh Pengcab atau Pengda lainnya. Karena dampaknya terhadap ketahanan pangan dan ekonomi sangat terasa bagi masyarakat sekitar,” pungkas Ari.
Menggarisbawahi pernyataan Sekjen PP Kagama, Ketua Kagama Sulsel, Asniar Khumas menjelaskan canthelan merupakan program yang rutin dilakukan oleh warga Kagama Sulsel untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, bentuk programnya sederhana dan mudah dilakukan sebenarnya. Kita tinggal mengumpulkan berbagai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan, seperti beras, sayuran, telur, ataupun bahan pokok lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Lalu bentuk penyalurannya yaitu digantung / dicanthelkan di rumah-rumah warga atau pos terpadu yang melibatkan tokoh masyarakat sekitar untuk mengontrol pendistribusiannya adil dan merata untuk semua warga.
“Canthelan merupakan salah satu langkah konkrit Kagama Sulsel untuk memberikan kontribusi bagi daerah. Meski bentuk kegiatannya kecil, tetapi dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, tentu canthelan memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Itu menjadi komitmen kami untuk ikut berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara, khususnya di daerah Sulsel,” pungkas Asniar.
Ketua panitia pelantikan, Mernawati menambahkan, sejak penerbitan Surat Keputusan (SK) Pengurus setahun yang lalu, Kagama Sulsel sudah menjalankan beberapa program kerja yang berorientasi pada masyarakat sekitar.
“Komitmen kami sejak diajak bergabung membantu melanjutkan semangat dan perjuangan pengurus sebelumnya yaitu berorientasi pada aspek kolaborasi, kontribusi dan konektifitas dengan stakeholder lainnya. Tujuan akhirnya yaitu untuk kesejahteraan sosial bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” ujar Merna.
Momentum pelantikan, sambung Merna merupakan langkah awal dalam kepengurusan untuk membangun Sulsel dari berbagai aspek lainnya. Khususnya dapat ikut berpartisipasi dalam menyongsong negeri dan mendukung program prioritas pemerintah daerah atau stakeholder lainnya.
“Komitmen Kagama Sulsel yaitu terus menggemakan keterlibatan anggota secara aktif dalam melakukan berbagai hal, memberikan kontribusi tanpa mengenal lelah untuk menghubungkan konektifitas dengan stakeholder lainnya agar terciptanya ruang kolaborasi demi kemajuan bangsa dan negara yang muaranya berasal dari Sulawesi Selatan,” ucap Merna mengakhiri sambutannya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Sulawesi Selatan yang hadir mewakili Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba mengapresiasi Kagama Sulsel yang terus berpartisipasi dalam berbagai kesempatan untuk kemajuan daerahnya dari berbagai aspek kehidupan. Menurutnya, membangun daerah membutuhkan bantuan dari sejumlah pihak.
Kuncinya ada pada sinergi, imbuhnya. Pemda Sulsel selama ini sangat terbuka menjalin kerja sama dengan stakeholder lainnya, baik dari instansi pemerintahan, ikatan alumni kampus, maupun lembaga masyarakat lainnya. Termasuk dengan Kagama Sulsel tentu saja, yang mana dengan kekuatan jejaring yang dimilikinya memiliki efek yang signifikan bagi pembangunan daerah di Sulsel.
“Saya yakin setiap sinergi pasti akan melahirkan ruang kolaborasi untuk menciptakan inovasi dalam berbagai bidang lainnya. Pengembangan pendidikan, penanganan stunting, serta penguatan ekonomi dan ketahanan pangan akan terealisasi secepatnya bila adanya ruang kolaborasi dengan banyak pihak,” tutup Since.