
Oleh : Galeh Primadani
Menjalin Kembali Benang Persaudaraan: Reuni 36 Tahun FKT 89 “8aren9 Neng Bromo” Sukses Digelar
Bromo, Jawa Timur – Semangat kebersamaan yang tak lekang oleh waktu kembali membara dalam acara reuni Alumni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1989. Mengusung tema “8aren9 Neng Bromo”, kegiatan yang digelar pada 19–20 Juli 2025 ini menjadi momentum penting untuk mempererat kembali jalinan persaudaraan yang telah terbentuk selama lebih dari tiga dekade.

Reuni ini menjadi bukti nyata bahwa ikatan emosional antaralumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1989 tetap kuat, meskipun terpisah oleh jarak, waktu, dan kesibukan masing-masing. Kehadiran para anggota FKT 89 dari berbagai penjuru tanah air—dari Sumba, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Barat, Jambi, dan Lampung, hingga DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, serta tuan rumah Jawa Timur—menunjukkan betapa luas dan solidnya jejaring yang telah terbangun.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pertemuan hangat di Coban Rondo, Batu, Malang, yang dipenuhi tawa, bincang santai, serta berbagai aktivitas bersama. Suasana semakin akrab ketika acara puncak dilaksanakan di kawasan Bromo, tempat yang menyuguhkan keindahan alam sekaligus ruang refleksi bagi para alumni untuk mengenang masa-masa kuliah dan perjuangan hidup setelahnya. Selama dua hari, tawa, kenangan, cerita sukses, hingga nostalgia masa muda saling bersahut, menciptakan atmosfer penuh semangat dan kekeluargaan.

Acara ini dipimpin oleh Israr Ardi, yang bertindak sebagai Ketua Panitia sekaligus Ketua Angkatan Alumni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1989. Dalam sambutannya, Israr menyampaikan rasa haru dan bangganya atas terselenggaranya reuni ini.

“Reuni ini bukan sekadar temu kangen, tetapi bentuk nyata dari semangat persaudaraan yang telah kita bangun sejak 36 tahun lalu. Semoga kebersamaan ini terus tumbuh, dan FKT 89 tetap menjadi keluarga yang saling menguatkan dan memberi manfaat di mana pun kita berada,” ungkapnya.

Israr juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan komunikasi dan sinergi antaralumni, tidak hanya dalam konteks persahabatan, tetapi juga dalam kontribusi nyata untuk masyarakat dan lingkungan. Ia berharap semangat guyub dan rukun yang tercermin dalam reuni ini menjadi energi positif untuk membangun kolaborasi di masa mendatang.

Meskipun hanya berlangsung dalam waktu singkat, reuni ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Kebersamaan yang terjalin selama dua hari telah mengukuhkan kembali komitmen FKT 89 untuk tetap solid, saling mendukung, dan terus migunani —menjadi alumni yang memberi manfaat bagi sesama dan lingkungan sekitar.

Dengan semangat itu, reuni ini tidak hanya menjadi penanda usia, tetapi juga penegas bahwa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kepedulian akan selalu hidup dalam keluarga besar FKT 89. Sebuah benang merah yang tak akan pernah putus, terus terajut erat dari masa lalu, kini, hingga nanti.