Kajian Virtual Kagama Balikpapan Bersama Ustad Wijayanto

Oleh: Arif Budi Haryanto

Setiap tahun di bulan Ramadhan, Kagama Balikpapan selalu mengadakan silaturahmi dengan acara buka puasa bersama yang biasanya didahului dengan tausiah, kemudian buka bersama, dan kadang kala diakhiri dengan shalat tarawih berjamaah. Khusus tahun ini, karena masih dalam kondisi pandemi,  kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan dengan cara yang sama.

Setelah melalui diskusi dengan pengurus, Kagama Balikpapan akhirnya melakukan kajian virtual dengan ustad bertaraf nasional yang juga merupakan alumni UGM FIB Jurusan Antropologi angkatan ’87 yaitu Ustad Wijayanto dari Yogyakarta. Kajian dilakukan 2 sesi dengan menggunakan aplikasi Zoom, dan sesi pertama telah berlangsung pada hari Minggu 17 Mei 2020 jam 16.30 – 18.00 WITA. Kajian pertama mengambil tema “Ramadhan sebagai sarana bersyukur dan berbagi dalam masa pandemi”.

Jadwal kajian sempat mundur 30 menit karena menunggu ustad Wijayanto selesai melakukan kajian virtual dengan PDGI.  Sebagai MC sekaligus moderator kajian adalah Mas Thohir yang memang sudah menjadi MC langganan kegiatan Kagama Balikpapan. Kajian dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dan dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Kagama Balikpapan seputar kegiatan yang sudah dilakukan Kagama Balikpapan semasa pandemi, mulai pembelian APD buat tenaga medis, bantuan chlorin buat PMI, pembagian sembako, dan lain-lain. Selain itu warga Kagama juga berkesempatan ngobrol di Zoom karena kumpul-kumpul Kagama terakhir dilakukan di awal Maret 2020.

Begitu ustad Wijayanto on line jam 17.00, kajian langsung dimulai dan diikuti sekitar 46 warga Kagama Balikpapan. Peserta kajian adalah anggota Kagama Balikpapan yang tergabung dalam grup Whats App dan Telegram, dan tersebar di beberapa kota Indonesia bahkan sampai di Australia. Karena pak ustad sering bertatap muka langsung dengan beberapa warga Kagama Balikpapan dan kenal secara personal, suasana kajian berlangsung guyub penuh dengan canda tawa.

Dalam kajian,  pak ustad berkesempatan mengobrol dengan teman lamanya warga Kagama Balikpapan yang lagi berada di Australia karena hampir 40 tahun tidak bertemu. Dengan guyonan khasnya, beberapa kali pak Ustad menggojlok temannya tersebut dan juga beberapa peserta kajian lainnya, sehingga suasana gayeng dan penuh tawa walaupun tidak meninggalkan esensi  dari isi kajian tersebut.

Selama kajian, beberapa kali di pak ustad menyapa warga kagama Balikpapan dengan penuh keakraban dan meminta mereka membacakan ayat Al-Quran beserta terjemahannya, sesuai topik yang dibahas. Peserta kajian juga bebas bertanya diluar tema, dan sebagian besar yang ditanyakan masalah zakat fitrah, dan dijawab dengan lugas berdasarkan ayat Al-Quran. Diantaranya penjelasan pak ustad adalah bahwa zakat fitrah menggunakan beras sebagai makanan pokok dan yang menerima terutama keluarga dekat yang tidak ikut dinafkahi.

Tanpa terasa, jadwal yang seharusnya selesai pukul 18.00 WITA molor dan mendekati waktu berbuka puasa untuk wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Kajian ditutup sesaat setelah adzan Magrib dan bersama-sama membaca doa berbuka puasa. Kajian kedua akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 Mei, dan diharapkan anggota Kagama Balikpapan yang ikut semakin banyak.

Salam Kagama

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*