Satukan hati mari berdonasi. Itulah kata penghiburan selakigus penyemangat ditengah pandemik yang tak tahu kapan berakhirnya. Tergerak dari kenyataan tidak hanya sekedar slogan yang terpampang disudut-sudut jalan, tetapi tindakan nyata ditengah realitas pendemik Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia bumi kita tercinta.
Di tengah tekanan yang tak tau kapan berakhirnya virus corona, wabah Covid-19 terus menyebar dan memberi dampak luas pada kehidupan masyarakat di berbagai aspek kehidupan masyarakat baik di sektor formal maupun sektor informal. Masyarakat terpaksa harus berdiam diri di rumah untuk memperkecil bahkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, sehingga social distancing dan physical distancingpun merupakan pilihan yang tak dapat ditawar.
Tetapi hal ini berbeda dengan para tenaga medis. Mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19. Grafik pasien yang terpapar virus corona terus bergerak naik, sehingga lonjakan pasien yang dirujuk ke rumah sakit terus bertambah, membuat sejumlah rumah sakit membutuhkan stok APD. Realitas inilah yang harus dihadapi, sehinggah menggugah segenap lapisan masayrakat untuk saling membantu, berdonasi dalam mencukupi berbagai kebutuhan medis seperti APD.
Sentuhan kenyataan ini juga ditangkap dan direalisasikan oleh Kagama Care dan Kagama Sulawesi Utara. Kami menyatukan tekad dan semangat sehingga tergerak untuk berdonasi lewat bantuan APD bagi tenaga medis yang ada di rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Pada hari Senin tanggal 18 Mei 2020 Kagama Care bersama dengan Kagama Sulut yang diwakili oleh para dokter menyalurkan bantuan APD ke rumah sakit yang ada di Kota Manado yaitu: RS Wolter Mongisidi, RS Bhayangkhara dan RS Pancaran Kasih. Selanjutnya keesokan harinya dilanjutkan ke RS Rujukan Pasien Covid-19 lainnya yang ada di luar kota Manado yaitu RS Bethesda di Kota Tomohon dan RS Hermana Lembean di Kabupaten Minahasa Utara.
Kami menyadari bantuan yang disalurkan mungkin masih kecil dalam jumlah, tetapi sentuhan kepedulian kepada sesama manusia dalam kegiatan kemanusian merupakan jiwa dan semangat yang senantiasa hadir tanpa batas.
Hope is the thing with feathers. That perches in the soul. And sings the tune without the words. And never stops at all – Emily Dickinson
(Harapan adalah sesuatu hal yang menakjubkan. Harapan bertengger pada jiwa. Dan menyanyi dengan melodi tanpa kata-kata. Serta tidak akan berhenti)
Dr. Eng. Ir. Pingkan Peggy Egam
Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
Leave a Reply