Oleh: Humas Kagama Sukoharjo
KAGAMA Pengcab Sukoharjo dalam kegiatannya selama ini seringkali melibatkan Pemkab Sukoharjo, baik dalam wujud kolaborasi maupun sinergi. Seperti berlangsungnya audiensi antara Pemkab Sukoharjo dengan pihak UGM di Ruang Multi Media Lantai 3 Gedung Pusat UGM, Selasa (3/12), merupakan pertemuan yang diprakarsai oleh KAGAMA Sukoharjo.
Dalam pertemuan penting tersebut, dari UGM hadir Wakil Rektor Bidang Kerjasama UGM, Dr. Arie Sujito dan Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamadji., M.Kes. beserta jajarannya, sedangkan pihak Pemkab Sukoharjo diwakili oleh Sekretaris Daerah, Widodo, SH, MH, didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, R.M Suseno Wijayanto, SH, MH beserta 6 Kepala Dinas terkait.
Pada kesempatan tersebut, pihak KAGAMA Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, dan UGM melakukan diskusi terkait peluang kerja sama di berbagai bidang. Isu yang diangkat di antaranya terkait upaya penanggulangan bencana kekeringan, serta berbagai isu strategis yang menjadi prioritas program kerja Pemkab.
Sekda Kab. Sukoharjo, Widodo menyampaikan bahwa kunjungannya ke UGM bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana kekeringan yang sering terjadi di Sukoharjo, sekaligus membahas berbagai permasalahan yang dihadapi. Sehingga melalui audensi diharapkan terwujud kerja sama berupa program adaptasi dan mitigasi bencana kekeringan, pengembangan potensi pertanian, serta penanganan permasalahn sampah yang setiap tahun selalu menjadi problem dangat serius di Sukoharjo.
Ketua Harian Kagama Sukoharjo, Ir. Dwi Hendratno yang hadir bersama 12 pengurus lainnya, dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan perhatian UGM dalam merespon inisiasi pihaknya untuk mendorong terwujudnya sinergi Pemkab Sukoharjo dengan UGM melalui usulan kerja sama dalam penanganan berbagai persoalan masyarakat. Kagama Sukoharjo menegaskan komitmennya bahwa alumni UGM yang berada di Sukoharjo akan selalu berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Kagama Sukoharjo sejak terbentuk 4 tahun yang lalu selalu melakukan langkah nyata untuk selalu peduli dengan permasalahan-permasalahan masyarakat di Sukoharjo,” ujarnya.
Dwi Hendratno mencontohkan, KAGAMA Sukoharjo aktif memberikan dukungan pengembangan kegiatan desa inklusi, dan agenda KKN tematik yang diadakan UGM. Selain itu pihaknya seringkali menggelar bakti sosial, semisal pengobatan gratis, bantuan air bersih, inisiasi pembuatan sumur bor untuk mengatasi kekeringan dengan berkolaborasi dengan Balai Besar Bengawan Solo, dsb.
“Kami berharap upaya-upaya warga KAGAMA Sukoharjo dapat semakin berkembang dengan adanya dukungan berbagai pihak melalui kolaborasi dan jejaring kemitraan untuk bersama-sama mengembangkan wilayah kita tercinta,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama UGM, Arie Sujito menyatakan UGM dan Pemkab Sukoharjo punya hubungan yang sangat dekat. Selama ini ada banyak hal yang sudah dibicarakan untuk percepatan pembangunan Kabupaten Sukoharjo.
Arie mengungkapkan, UGM berkomitmen mendukung pengembangan daerah melalui beragam aktivitas pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Di Kabupaten Sukoharjo sejak 3 tahun yang lalu UGM juga telah mengirimkan mahasiswa untuk menjalankan kegiatan KKN-PPM.
“Untuk mendukung program kerja pemda, pihaknya mendorong agar segera disusun MoU Kerjasama antara UGM, Pemkab Sukoharjo, dan KAGAMA Sukoharjo, sehingga program-program yang akan digarap bersama menjadi terarah dan berkesinambungan,” ucapnya.
Mendukung pernyataan Arie Sudjito, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, dr. Rustamadji, menyampaikan UGM selalu siap untuk bekerja sama dalam memajukan pembangunan daerah. Dalam pelaksanaannya, UGM mengedepankan kolaborasi dengan mitra, termasuk perguruan tinggi lokal dan pemerintah kabupaten/kota, baik untuk kegiatan pengabdian masyarakat maupun riset.
“Terima kasih kepada KAGAMA Sukoharjo yang telah membimbing dan ikut mendampingi program KKN tematik UGM di wilayah Sukoharjo dalam 3 tahun terakhir ini. Tentu ini merupakan peran serta yang luar biasa bagi pengembangan program pemberdayaan yang dilakukan oleh seluruh civitas akademica UGM,” pungkasnya.