Oleh: Humas Kagama Lampung
Bandar Lampung — Cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) merupakan salah satu penyakit zoonosit (penyakit yang ditularkan oleh hewan), saat ini sedang menjadi perhatian global. Pencegahan penularan dan penyebarluasannya menjadi tanggung jawab kita bersama.
Hal itulah yang mendasari Kagama Pengda Lampung bersama-sama sejumlah lembaga kesehatan yang berhimpun dalam wadah bernama One Health menggelar webinar nasional membahas pencegahan Mpox via Zoom Meetings, Sabtu (31/8). Adapun lembaga kesehatan yang tergabung dalam One Health, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) Kota Bandar Lampung, Persatuan Ahli Epidemologi Indonesia (PAEI) Lampung, dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Lampung.
Webinar diikuti oleh 500-an peserta yang tergabung dalam Zoom Meetings dan link Youtube. Webinar menghadirkan tiga pemateri, yaitu drh. Harimurti Nuradi, Ph.D (Kepala Pusat Riset Veteriner Badan Riset Indonesia), dr. Desideria Husadani (Persatuan Dokter Kulit dan Kelamin Kota Bandar Lampung), SpDVE, dan drh. Suryantana, M.Si. (Kepala Balai Veteriner Lampung). Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Anggi Setiorini, dan jalannya acara dipandu oleh Sri Wahyuni.
Pj Guberner Lampung, Dr. Samsudin menyambut baik kegiatan yang diadakan, karena Mpox merupakan salah satu isu global yang kini menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. “Untuk mengatasi hal tersebut semua pihak harus bergandeng tangan, dan mengantisipasi penularannya secara bersama-sama,” ucapnya.
Ketua panitia penyelenggara webinar, drh. Ruri Astuti Wulandari, M.Sc., mengatakan kegiatan digelar untuk merespon maraknya penyakit Mpox yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia sejak tahun 2022. “Langkah preventif perlu diambil agar penyakit tersebut tidak menjadi pandemi,” tuturnya.
Narasumber pertama, drh. Harimurti Nuradi dalam paparannya mengatakan, awalnya cacar monyet ditularkan oleh monyet yang terinfeksi virus dan kemudian menularkan kepada manusia. Sekarang, cacar monyet atau Mpox menular dari hewan ke manusia, manusia ke manusia, dan sebaliknya manusia ke hewan.
“Beberapa hewan pengerat yang bisa menularkan penyakit ini antara lain tikus, tupai dan kelinci. Penularan yang cenderung mudah mengharuskan kita untuik senantiasa waspada dan menjaga diri agar tidak tertular penyakit ini,” jelasnya.
Narasumber kedua, dr. Desideria Husadani atau yang akrab disapa Dea mengatakan, belakangan penyakit ini menular melalui droplet dan ditularkan juga melalui hubungan seksual sejenis. “Terbukti bahwa kondom tidak bisa mencegah penularan penyakit ini. Oleh sebab itu, mari setia kepada pasangan, dan tidak berkontak dengan mereka yang berpotensi menularkan,” ujarnya.
Narasumber terakhir, drh. Suryantana mengatakan laboratorium veteriner Lampung siap menerima uji laboratorium jika ada binatang yang dicurigai mengidap penyakit Mpox. “Silakan datang ke laboratorium veteriner Lampung untuk menguji dan mengetahui lebih banyak informasi mengenai Mpox,” katanya.