Oleh: Humas Kagama Balikpapan
Masyarakat di sekitar Ibukota Negara (IKN) Kalimantan Timur adalah fokus utama pembangunan IKN Nusantara. Maka kualitas SDM perlu ditingkatkan sehingga bisa mengambil peran pada proses pembangunan jangka panjang tersebut. Pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan telah berkomitmen untuk memastikan masyarakat di sekitar IKN ini bukan jadi penonton tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan.
Jumat (30/09/2022), PP Kagama, Kagama Pengda Kaltim, Pengcab Balikpapan, dan Pengcab Samarinda berkesempatan melakukan audiensi bertukar pikiran dengan Balai Latihan Kerja (BLK) / Balai Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BPVP) Samarinda. Rombongan diterima langsung oleh Kepala BPVP Samarinda, Tutik Haryanti, yang baru sebulan menjalankan tugasnya.
Diskusi berlangsung serius dalam suasana santai di ruang kerja Kepala BPVP Samarinda. Beberapa pokok kesepahaman program yang berpeluang besar disinergikan dapat dipilah menjadi program jangka panjang dan jangka pendek. Keseluruhannya dalam kerangka optimalisasi potensi yang dimiliki KAGAMA untuk memperkaya jangkauan program yang dimiliki oleh BPVP dan menjangkau proyeksi kebutuhan masyarakat khususnya Kalimantan Timur.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi BPVP Samarinda ke depan bisa lebih dikembangkan pada bidang teknologi agrikultur yang modern. Hal ini melengkapi kompetensi bidang teknik yang sebelumnya sudah berjalan baik. Era migas dan pertambangan di area pembinaan BPVP Samarinda yaitu Kaltim, Kaltara, Kalsel dan Sulsel akan semakin meredup dan berganti dengan era agroindustri. Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur akan membutuhkan support logistik pangan dan agrikultur yang seharusnya disuplai dari wilayah terdekatnya.
Tutik Haryanti menyampaikan kebahagiaannya mendapat dukungan di awal penugasannya. “KAGAMA memiliki banyak potensi akademisi dan praktisi, cukup banyak poin-poin peluang dan rencana program yang kita hasilkan dari diskusi ini. Kami harap segera dapat merealisasikan terutama yang merupakan program jangka pendek tahun ini. Salah satunya mengenai program pelatihan teknologi sederhana energi yang terbarukan,” ucap Tutik.
Sementara itu, Fauzul Idhi mewakili Kagama Kaltim menyampaikan kesiapannya, “Kita akan bergerak cepat mewujudkan apa yang menjadi harapan BPVP. Selama pertemuan tadi kami juga sambil berkomunikasi dengan Dekan Fakultas Vokasi UGM, dan beliau juga menyatakan sangat siap bersama KAGAMA segera menindaklanjuti dengan dukungan teknologi yang dimiliki UGM.”
Ketua Kagama Balikpapan, Yuniar Surindrasworo dan Ketua Kagama Samarinda, Raynold Panggalo kompak menyatakan siap berperan besar dalam program Kampung Kompeten gagasan BPVP dan Kemenaker. “Saat ini KAGAMA sudah menjalankan kegiiatan desa binaan di beberapa wilayah. Model Kampung Kompeten akan kami integrasikan ke dalamnya. Dan akan lebih baik lagi bila kompeten ini tidak hanya dalam satu bidang, melainkan beberapa bidang terkait sekaligus membentuk sebuah ekosistem kompetensi yang diharapkan mampu menjadi solusi pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Yuniar.
Mewakili PP KAGAMA, Rizal Chaniago berharap apa yang dilakukan KAGAMA dan BPVP di Kalimantan Timur ini bisa selaras dengan yang juga dengan program serupa Kagama Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.