Oleh: Humas Kahorti
Kagama Hortikultura (Kahorti) bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Agronomi (Imagro) Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan pelatihan hortikultura dengan mengambil tema ”Pelatihan Budidaya Mangga” di area kantin Fakultas Pertanian UGM, Sabtu (7/9). Pelatihan menghadirkan 3 narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir Triwidodo Arwiyanto, M.Sc., Wiwik Wijayahadi, dan Nur Prayudianto. Jalannya acara dipandu oleh Iqmal Tahir, yang bertindak sebagai moderator.
Pelatihan dihadiri ketua dan sejumlah pengurus Kahorti, mahasiswa UGM, peserta non Kagama berasal dari Guru SMK Perkebunan Among Putra Pakem, serta tentu saja para anggota Kahorti. Sebelum acara dimulai, Dekan Fakultas Pertanian UGM yang sekaligus juga penasihat Kahorti, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyempatkan diri meninjau lokasi pelatihan dan memberikan pengarahan kepada Panitia Pelaksana Pelatihan.
Mengawali acara, Ketua Kahorti, Untung Indrasaputra, dalam kata sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang mengikuti program pelatihan. Ia mengatakan, pelatihan kali ini terasa lebih istimewa karena peserta bukan hanya berasal dari Yogyakarta, namun juga ada yang datang dari Jakarta, Surabaya, Salatiga, dan Magelang.
Prof. Dr. Ir Triwidodo Arwiyanto, M.Sc.
Pada sesi pertama, dosen di Fakultas Pertanian UGM yang juga merupakan pembina Kahorti, Prof. Triwidodo Arwiyanto sebelum memulai materi mengucapkan terima kasih kepada Kahorti yang tetap konsisten menyelenggarakan pelatihan hortikultura. Materi yang ia sampaikan tentang pengelolaan hama dan penyakit tanaman pada tanaman mangga.
Peserta diajak untuk mengenali secara cepat hama dan penyakit pada tanaman mangga beserta cara-cara pengendaliannya. Juga pada kesempatan tersebut dibagikan e-book berjudul “Pedoman Pengenalan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan pada Tanaman Mangga”.
Wiwik Wijayahadi
Sesi berikutnya, Wiwik Wijayahadi, alumni Fakultas Pertanian UGM yang sudah puluhan tahun berkecimpung dalam kancah dunia buah dengan bendera Leira Buah Tropis menekankan pentingnya memilih bibit yang baik dalam budidaya mangga. Ia menyampaikan bahwa budidaya mangga yang baik 50% ditentukan oleh mutu bibit. Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan meliputi kecukupan air, pemupukan, pengendalian hama penyakit dan pemangkasan/pruning.
Wiwik juga memaparkan secara gamblang tentang pemupukan tanaman pada masa pertumbuhan dan pembungaan serta tips dalam masa panen. Pengalaman empiris Wiwik di lapangan dalam mengelola tanaman buah memberikan inside baru bagi peserta.
Nur Prayudianto
Pada sesi terakhir, Nur Prayudianto, alumni Fakultas Pertanian UGM yang merupakan pemilik “Al-Sa Garden Nursery” di Cangkringan, Sleman memaparkan tentang perbanyakan tanaman buah mangga. Tekniknya menekankan pada perbanyakan dengan teknik grafting, yang mana di samping untuk mendapatkan bibit baru sesuai varietas yang diinginkan, sekaligus juga dapat digunakan untuk ”mengganti” varietas pada tanaman yang sudah tumbuh lama dengan varietas baru tanpa mematikan tanaman pokoknya.
Pada sesi ini peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk mempraktikkan teknik grafting. Para peserta sangat antusias terlibat dengan kegiatan praktik grafting di bawah pengawasan Nur Prayudianto. Mereka memanfaatkan momen berharga untuk bertanya langsung kepada narasumber yang dengan sabar dan telaten melayani pertanyaan peserta dan memberikan panduan teknik grafting yang benar.
Sekilas terlihat sepele, namun diperlukan ketelitian dan ketrampilan khusus agar berhasil. Hasil grafting dapat dibawa pulang dan peserta dengan hasil grafting terbaik mendapatkan hadiah doorprize dari panitia.
Sebagai sebuah ”tradisi” pada setiap acara pertemuan anggota Kahorti selalu dimeriahkan dengan bursa tanaman dan hasil olahan pasca panen yang dibuat oleh anggota Kahorti, juga berbagi benih, bibit, tanaman dan hasil kebun serta berbagi hadiah menarik untuk peserta dari sumbangan anggota Kahorti.
Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan ini baik sebagai panitia maupun peserta direspon positif oleh Ketua Imagro, Medhar Aji Asta. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan inside baru yang tidak didapatkan pada perkuliahan. Ia berharap semoga Kahorti selalu eksis dan jika Kahorti mengadakan kegiatan hendaknya melibatkan mahasiswa dalam jumlah yang lebih banyak agar visi dan misi Kahorti dapat dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
Salah satu peserta bernama A. Darmawan Putra yang berasal dari Surabaya menyampaikan ucapan terima kasihnya untuk even yang keren migunani dan pembagian bibit tanamannya.
Sebagai pungkasan, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program Kahorti, di samping program-program yang lainnya seperti gathering anggota, pelatihan-pelatihan mandiri atau bekerjasama dengan kelompok masyarakat-instansi dan mahasiswa KKN, pameran dalam berbagai even, mengisi siaran radio, podcast, dll.