Wakil Ketua Umum II PP Kagama yang juga menjabat sebagai Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Anwar Sanusi, melantik kepengurusan Kagama Pengda Bangka Belitung (Babel) dan Pengcab Belitong di kantor Gubernur Babel, Sabtu (20/1). Moment tersebut digunakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menandatangani nota kesepahaman bidang pendidikan dengan Kagama Babel. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung, Nurhani, dan Ketua Kagama Babel, Warsangka, disaksikan oleh Anwar Sanusi.
“MoU sinergi bidang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja khususnya masyarakat di Babel melalui program pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi,” ujar Anwar mengawali kata sambutannya.
Anwar berharap melalui kerja sama pendidikan ini, ke depan BPVP Belitung akan dapat pelayanan lebih baik dan jangkauan pelatihan yang lebih luas. Sehingga masyarakat mendapatkan manfaat melalui berbagai pelatihan kerja, sesuai kebutuhan dan pasar kerja yang ada.
Anwar menambahan, sinergi antar alumni harus terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat kepada bangsa dan masyarakat. Menurutnya, UGM harus menjadi tempat yang selalu memberikan manfaat bagi semua pihak, termasuk masyarakat luas.
Anwar juga mendorong keberadaan Kagama di Babel agar dapat terus ikut memberikan kontribusi dalam percepatan pembangunan nasional. Oleh karena itu, yang namanya peran dari kampus-kampus sebagai produsen SDM menjadi sangat penting, termasuk peran-peran dari lembaga yang mendidik keterampilan.
Makanya, baik kampus maupun lembaga pelatihan kerja (LPK), juga memiliki peran yang sama, keduanya memiliki peran untuk membuat sumberdaya Indonesia unggul. Sumberdaya manusia yang unggul adalah SDM yang memilik pengetahuan atau knowledge yang bagus, dan juga memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta memiliki pondasi perilaku yang sangat baik.
“Kita terus mendorong semangat, peran dan masukan agar kampus-kampus ini termasuk UGM, betul-betul menjadi tempat penyemaian kader-kader bangsa yang memang siap mengisi ruang-ruang ‘perbuatan’ di manapun berada baik di birokrasi, swasta, dan di tengah-tengah masyarakat, sehingga semua memiliki peran yang sama,” pesan Anwar.
Anwar mengajak segenap alumni UGM di manapun berada, agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan nilai-nilai ‘guyub rukun migunani’ sesuai tagline Kagama, yaitu mendorong nilai-nilai yang positif dan tentu saja potensi yang maksimal sebagai manusia. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi semua.
“Nilai-nilai guyub rukun migunani tumraping liya adalah selalu rukun, mampu menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan, dan mampu memberikan manfaat untuk orang lain,” pungkas Anwar.
Sementara itu, Ketua Kagama Babel, Warsangka, mengaku pihaknya siap membawa organisasinya mengabdi dengan semangat kerja yang lebih keras, sehingga kehadiran alumni UGM dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi kepentingan almamater, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam hal ini, dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan, baik masyarakat, Pemda, Pemkab maupun BUMN.
“Ke depannya, Kagama Babel akan lebih banyak melaksanakan program-program kerja, seperti aksi donor darah, penghijauan lingkungan, bersih-bersih sampah di pantai, dsb. Program kerja akan kita laksanakan bersama dengan para sponsor, seperti PMI, PT. Timah, Pertamina, BNI, BPDAS, dan mitra lainnya. Termasuk andil alumni dari perguruan tinggi lain semacam ITB, UI, IPB, Undip, Unsri, UBB, dll yang berada di Babel,” pungkas Warsangka.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Bangka Belitung, Yunan Helmi, yang datang mewakili Pj. Gubernur, sependapat dengan pernyataan Anwar dan Warsangka, dan siap untuk saling menguatkan sinergi dengan Kagama Babel. “Atas nama Pemda Babel, kita siap bekerjasama dengan semua pihak terkait, termasuk dengan Kagama Babel untuk terus bergerak menunjukan kiprahnya. Kita akan aktif melakukan pengembangan karakter dan mendukung pembangunan nasional yang tengah gencar dilakukan pemerintah, termasuk melalui bidang pendidikan,” ujarnya.