1 Juni 2022 bersamaan dengan peringatan hari lahir Pancasila, lagu “Indonesia Raya” dan “Hymne Gadjah Mada” berkumandang dari kota kecil nan sejuk Temanggung. Kurang lebih 60 alumni UGM dari berbagai angkatan, berbagai fakultas dan berbagai profesi berkumpul, bersilaturahmi dan bernostalgia sembari menguatkan kembali janji alumni pada almamater dan Indonesia. Acara yang dikemas dalam halal bil halal keluarga besar KAGAMA Temanggung selain dihadiri Ketua Umumnya Irawan Prasetyadi dan Ketua KAGAMA Jawa Tengah, Suryo Banendro, dihadiri juga Ketua Umum PP KAGAMA Ganjar Pranowo secara virtual.
“KAGAMA harus migunani, berkarya nyata di masyarakat, mampu berkolaborasi membangun daerahnya untuk Indonesia, kolaborasi tidak hanya satu daerah tetapi juga antar daerah di seluruh Indonesia. Seluruh anggota KAGAMA harus selalu siap menangkap dan berkontribusi mengatasi problematika yang dihadapi masyarakat dengan terobosan-terobosan yang inovatif,” pesan Ganjar Pranowo dalam sambutannya.
Acara halal bil halal tersebut juga diisi tauziah oleh Iman Bintara. “KAGAMA di manapun dan pada profesi apapun harus berintegritas pada diri sendiri, masyarakat dan bangsa Indonesia, salah satunya dengan tetap mengedepankan social oriented dalam menjalankan profesinya, bukan profit oriented semata,” pesan Iman dalam tauziahnya.
KAGAMA Temanggung dibentuk dengan tujuan menjalin silaturahmi antar alumni UGM. Awalnya diinisiasi oleh beberapa alumni, pada perkembangannya mencoba untuk terus mengumpulkan alumninya yang masih tersebar. Tujuan tersebut menjadi salah satu alasan diadakannya acara halal bil halal KAGAMA Temanggung di RM. Arto Moro, Kranggan, Temanggung, Rabu (1/6/2022).
Ke depannya, KAGAMA Temanggung dengan kepengurusan yang baru dituntut untuk memenuhi visi, misi dan tujuan KAGAMA dalam bentuk program nyata. KAGAMA dituntut kontribusinya bagi Temanggung sehingga dapat dirasakan manfaat kehadirannya oleh masyarakat Temanggung. Untuk itu, keterlibatan aktif anggota dengan potensi yang dimilikinya penting sebagai kontribusi dan janji yang telah diucapkan pada almamater dan bangsa sebagaimana makna lagu “Hymne Gadjah Mada” yang terus berkumandang pada sanubari KAGAMA.