Ada yang unik dari canthelan di Kampung Sayidan, Kal. Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. Canthelan yang lokasinya tepat di depan SDN Sayidan dengan kode DIY-28 itu dikelola sepenuhnya oleh guru-guru SDN Sayidan, dengan penanggung jawab Kepala Sekolah Ibu Sofiatun dan koordinator Wahyu Candra Nurhayati.
Awalnya bemula dari kegalauan seorang guru kelas SDN Sayidan bernama Wahyu Candra Nurhayati yang prihatin melihat keadaan perekonomian keluarga anak-anak didiknya akibat pandemi corona. Karena secara umum yang bersekolah di SDN Sayidan adalah dari keluarga menengah bawah. Di tengah kegalauannya ia curhat di sosmed dan dibaca oleh sahabatnya bernama Sri Retno Nugrahani (Sosiatri ’94) PIC Canthelan DIY-12 di Wiyoro, Baturetno, Bantul. Oleh Retno kemudian dihubungkan dengan Kagama Care & akhirnya mendapat sejumlah dana stimulus dari KC.
Berikutnya ide pembuatan canthelan diutarakan Candra kepada Ibu Kepsek dan tak butuh waktu lama untuk disetujui. Dan pada hari Senin (15/6/2020) terwujudlah aksi canthelan di Sayidan yang dikelola oleh 7 guru SDN Sayidan plus ibu kepsek. Saat pertama kali itu ada 38 paket yang dicanthelkan.
Untuk pembagiannya diatur sesuai protokol covid yaitu para para pengambil canthelan dimohon memakai masker, lalu antri dengan tertib & semuanya diukur suhu tubuhnya dengan thermo gun. Untuk yang tidak mampu berjalan menuju lokasi ada guru yang rela mengantarkan paket canthelan ke rumahnya.
Seiring berjalannya waktu agar dana buat canthelan bisa untuk jangka panjang, di lokasi canthelan disediakan kotak infaq dimana para pengambil canthelan dimohon kerelaannya menyumbang seikhlasnya. Sudah 2 minggu berjalan bisa dihitung dana infaq yang terkumpul per minggunya sekitar Rp. 350.000. Lumayan banyak untuk menambah modal canthelan. Terbukti dari hari pertama yang hanya mencanthelkan 38 paket, dua minggu kemudian sudah bisa mencapai sekitar 70 paket per harinya.
Yang membuat jumlah canthelan bisa meningkat tajam selain dari dana infaq dari para guru & warga juga ada sumbangan khusus dari Komunitas Biru Peduli. Komunitas Biru Peduli adalah organisasi nirlaba yang mulai terbentuk sejak gempa bumi Yogya 26 Mei 2006, dimana anggotanya adalah para karyawan perusahaan pertambangan dan minyak Schlumberger. Mereka tertarik dengan gerakan canthelan di Sayidan yang diinisiasi oleh SDN Sayidan sinergi dengan Kagama Care, yang kemudian bersedia mengalokasikan dananya dimana saat ini sudah terealisasi nilainya 1 juta dari 3 juta yang dijanjikan.
Secara khusus Ibu Sofiatun mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah berkenan membantu keberadaan canthelan di Sayidan. Meski kalau dilihat dari nilai nominalnya tidak terlalu besar, namun semoga bisa membantu kehidupan sehari-hari warga Sayidan secara umum dan keluarga anak didiknya secara khusus.
Keren ..bagus .memotivasi