Ganjar Pranowo Kembali ke Desa Gumantar: Menyulam Kenangan, Menyalakan Harapan

Ganjar Pranowo Kembali ke Desa Gumantar: Menyulam Kenangan, Menyalakan Harapan

Langit Desa Gumantar siang itu cerah, seolah ikut menyambut langkah Ganjar Pranowo yang kembali menjejak tanah yang pernah menyimpan luka mendalam. Di desa kecil yang terletak di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Ganjar disambut hangat oleh warga yang masih mengingat jelas momen-momen kelam pascagempa dahsyat tahun 2018.

Bukan sebagai pejabat, bukan pula sebagai tokoh politik, Ganjar hadir sebagai sahabat lama yang dulu ikut merasakan getirnya bencana bersama warga. Ia datang dengan senyum tulus, pelukan hangat, dan cerita-cerita yang membangkitkan semangat. “Saya datang bukan untuk mengenang duka, tapi untuk merayakan semangat hidup yang luar biasa dari warga Gumantar,” ucapnya dalam dialog bersama masyarakat.

Kunjungan ini bukan sekadar nostalgia. Bagi Ganjar, Desa Gumantar adalah simbol ketangguhan. Ia menyaksikan sendiri bagaimana warga bangkit dari puing-puing, membangun kembali rumah, sekolah, dan harapan. Kini, tujuh tahun setelah gempa, desa itu telah berubah. Anak-anak kembali bermain di halaman, ibu-ibu menenun kain, dan pemuda desa aktif mengembangkan potensi lokal.

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar berdialog dengan pemuda desa, berbagi gagasan tentang pentingnya pendidikan, literasi digital, dan inovasi berbasis budaya lokal. Ia juga menyerahkan bantuan simbolis berupa buku dan alat pendidikan untuk anak-anak desa, sebagai bentuk dukungan terhadap masa depan mereka.

Bagi KAGAMA NTB, kehadiran Ganjar adalah pengingat bahwa alumni UGM memiliki peran penting dalam mendampingi masyarakat, terutama di wilayah yang pernah terdampak bencana. Kunjungan ini menjadi bagian dari gerakan alumni yang berpihak pada rakyat, yang tidak hanya hadir saat senang, tetapi juga saat sulit.

Desa Gumantar hari itu bukan hanya menjadi tempat pertemuan, tetapi juga ruang penyembuhan. Warga dan alumni menyatu dalam semangat gotong royong, saling menguatkan, dan saling menginspirasi. Di tengah obrolan ringan dan tawa anak-anak, terselip harapan besar: bahwa masa depan Lombok Utara akan terus tumbuh, dengan semangat yang tak pernah padam.

Foto: Dokumentasi Ganjar Pranowo