Oleh: Humas Kagama Dansa Seirama
Merayakan hari jadinya yang kedua, Kagama Dansa Seirama (KDS) menyelenggarakan pelatihan line dance dengan judul “Pelatihan Sehari Teknik Rumba”, sekaligus penggalangan dana untuk GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh) di Auditorium Perpustakaan UGM, Minggu (22/9). Pelatihan berupa penyampaian materi teori dan praktik teknik tarian rumba, serta mempelajari step sheet koreografinya. Lalu diakhiri dengan fun competition antar peserta dalam rangka mempraktikkan hasil pembelajaran yang telah didapat.
Kegiatan diikuti oleh 50 peserta, bukan hanya berasal dari sekitar DIY saja, namun juga dari Semarang, Mojokerto, Surabaya, dan Jember. Turut hadir Ketua No Limit GOTA Maya Sofia, Koordinator Departemen Fasilitasi Kagama Cabang Luar Negeri & Komunitas PP Kagama Destina Kawanti, dan Wakil Sekjen Kagama Pengda DIY Danang Probotanoyo.
Tampil sebagai narasumber pelatihan yaitu Anggrita Salestyiani, seorang koreografer & pelatih tari tradisional, dan Rarayanti Marwan, seorang koreografer & pelatih line dance. Mereka berdua menyampaikan materi dengan gamblang, sehingga mudah dipahami dan dicerna oleh seluruh peserta.
Untuk penggalangan dana, KDS bekerja sama dengan No Limit GOTA mengumpulkan donasi lewat menyisihkan sebagian pendapatan dari tiket peserta, penjualan kaos charity, dan sumbangan dari para donatur. Donasi yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan tersebut sampai dengan acara dimulai yaitu sebesar Rp. 8.916.000,-. Namun ternyata masih ada beberapa donatur yang tertarik untuk berdonasi pada saat penyelenggaraan acara berlangsung, sehingga total donasi yang diperoleh adalah sebesar Rp.11.016.000,-. Sumbangan yang terkumpul lalu diserahterimakan secara simbolis kepada panti asuhan “Rumah Yoel” pimpinan Caeciliasari, guna keperluan belajar anak-anak panti.
Ketua KDS, Herni Magiyanti dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Kepala Kantor Perpustakaan & Arsip UGM yang telah menyediakan tempat guna penyelenggaraan acara, kedua narasumber yang telah berkenan berbagi ilmu, Ketua No Limit GOTA yang telah bersedia membimbing dalam penyelenggaraan acara, serta para donatur yang dengan penuh keikhlasan menyisihkan rejekinya.
“Kegiatan diselenggarakan di samping untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan line dance anggota KDS, serta masyarakat penggiatnya, juga dalam rangka berbagi rezeki kepada anak-anak yang kurang beruntung. Saya berharap kegiatan dapat meningkatkan jalinan silaturahmi antar penggiat line dance,” ujarnya.
Mengenai KDS yang sudah berusia 2 tahun, Herni menyampaikan keinginannya agar komunitas yang dipimpinnya semakin berperan dalam dunia line dance, khususnya di Yogyakarta. Ia menyatakan rasa bangganya, KDS dalam usianya yang terhitung masih muda pada setiap kegiatannya selalu membawa manfaat buat masyarakat banyak.
“Dengan mengusung tagline ‘Let’s Dance and Make Hope for Them’, kami senantiasa berusaha konsisten dalam berkegiatan line dance dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.