Warga Ledok Gowok, Caturtunggal, Depok, Yogyakarta, memperingati tepat 2 tahun usia canthelan mereka, dengan mengadakan acara bancakan secara sederhana, Minggu (12/6/2022). Acara diawali dengan pembacaan doa oleh salah seorang warga. Lalu dilanjutkan pemotongan tumpeng dan diserahkan secara simbolis kepada pihak Kagama Care yang diwakili oleh Isma Kurnia. Selanjutnya nasi beserta lauknya dibagikan kepada warga RW 06 yang sudah menunggu. Juga dibagikan dari pintu ke pintu buat mereka yang tidak bisa datang langsung ke lokasi acara, seperti simbah-simbah yang sudah tua. Terakhir, ibu-ibu yang mengurusi acara bancakan makan bareng-bareng, sembari bercengkrama dengan penuh keakraban.
Canthelan di Ledok Gowok dimulai sejak tanggal 12 Juni 2020. Awalnya bisa terlaksana karena inisiasi Kagama Care dengan motor penggeraknya dua Srikandi canthelan, Ika Andreyo (Sosiologi ’96) dan Isma Kurnia (Biologi ’97). Setelah mulai berjalan, Ika dan Isma melepasnya secara pelan-pelan. Dan akhirnya canthelan di RW 06 Ledok Gowok dikelola secara swadaya oleh warga dari RT 14 dan 15, di bawah koordinasi ketua RW 06 Sugeng Widodo, ketua RT 14 Yusuf Gautama, dan ketua RT 15 Sutarman. Berjalan seminggu sekali setiap hari Jumat, rata-rata menyediakan 60 canthelan dengan bervariasi jenis isinya. Kegiatan tersebut mereka namakan Jumat Berkah.
Kini, tanpa terasa sudah 2 tahun aksi canthelan di Ledok Gowok berlangsung. Ibu-ibu penggiatnya masih setia menjalankan aksinya, berbagi kebahagiaan dengan mereka yang sangat membutuhkan. Perjuangan mulia mereka pantas diberi apresiasi setinggi-tingginya, karena periode 2 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah kegiatan kemanusiaan.
“Saya sangat senang canthelan di Ledok Gowok masih eksis sampai saat ini. Saya bersama mbak Isma, dan kawan-kawan lain sungguh tidak menyangka bahwa kegiatan yang kami inisiasi 2 tahun lalu mampu memberikan manfaat buat orang banyak sampai sekarang,” ujar Ika Andreyo.
Ucapan hampir senada dilontarkan oleh Isma, “Sungguh luar biasa canthelan di Ledok Gowok bisa bertahan sejauh ini, dan kami betul-betul merasa surprise. Kami sangat kagum dengan perjuangan ibu-ibu di sini, karena selama 2 tahun mereka tanpa lelah menebar kebaikan tanpa henti.”
Ika dan Isma sepakat mengakui bahwa mereka berdua bukanlah tokoh utama yang menyebabkan canthelan di Ledok Gowok masih eksis sampai sekarang. Mereka hanyalah pemantik awal saja. Selanjutnya para warga sendirilah yang membuat gerakan canthelan menjadi semakin besar. Mereka mendanai sendiri kegiatan canthelannya secara swadaya, dengan cara menempatkan 8 kotak infaq yang tersebar di seluruh wilayah RW 06.
“Kami hanya bisa berdoa semoga ibu-ibu penggiat canthelan di Ledok Gowok senantiasa diberkahi kesehatan oleh Tuhan. Sehingga mereka tetap bisa berbagi kepada sesama,” demikian pungkas Ika.