Resmikan Sanggar Kagama Bali, Ganjar Berharap Bisa Jadi Pusat Kegiatan Komunitas

Denpasar – Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo, meresmikan Sanggar Kagama Bali yang beralamat di Jalan Raya Dalung nomor 77, Dalung, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Sabtu (26/3/2022). Sanggar ini merupakan inisiatif dari pengurus dan anggota Kagama yang berdomisili di Bali.

Pada kesempatan ini Ganjar Pranowo mengapresiasi apa yang sudah digagas oleh Kagama Bali. Apalagi sebelum terberbentuknya sanggar kegiatan-kegiatan positif yang diinisiasi anggota Kagama Bali sudah berjalan.

“Ternyata Kagama Bali sudah komunikasi dengan komunitas-komunitas. Ada konsen penanganan gangguan jiwa, ada yang konsen di pendampingan korban narkotika, ada juga bikin hutan bambu dengan berbagai varietas. Ini keren sekali,” kata Ganjar.

Di beberapa daerah lain juga ada model-model kegiatan positif alumni Kagama yang patut dicontoh. Misalnya pelestarian hutan bakau di Kalimantan dan pengembangan sapi di Lampung. Karena itu dia berharap antar pengurus daerah nantinya bisa saling sharing pengetahuan agar bisa direplikasi.

“Kita berharap teman-teman Kagama bisa bantu problem yang muncul di daerah. Bali yang punya model penanganan penderita gangguan jiwa direplikasi daerah lain. Begitu juga sebaliknya yang bagus di daerah lain direplikasi di Bali,” ucap Ganjar.

Sementara itu Ketua Pengda Kagama Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika, mengatakan, Sanggar Kagama awalnya adalah tempat berkumpul alumni. Seiring perjalanan waktu muncul ide-ide untuk membuat program.

“Awalnya hanya ngalor ngidul, lalu kita bicara program. Kemudian terinspirasi kenapa tidak jadi tempat kumpul dengan kegiatan menginspirasi,” ujar Diatmika.

Saat ini menurut Diatmika sudah ada komunitas yang diinisiasi Kagama Bali yang tergabung. Tapi sanggar ini juga membuka ruang yang seluas-luasnya bagi warga di luar anggota Kagama untuk berkumpul dan mengembangkan ide-ide mereka.

“Kita provokasi masyarakat untuk hal-hal baik. luas. Sifatnya memfasilitasi komunitas yang digagas anggota Kagama. Tidak Kagama saja tapi teman-teman lain juga bisa,” pungkas Diatmika.