Dwikorita Karnawati: Keluarga adalah Sistem Pendukung Utama dalam Peran Aktif Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, pada hari Sabtu (17/4/2021) PP Kagama menyelenggarakan webinar bertema Kagama Berbagi melalui aplikasi Zoom Meetings dengan judul “Membangun Sistem Pendukung Bagi Perempuan Berdaya Untuk Indonesia Maju”.  Salah satu narasumber yang tampil adalah Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D., Kepala BMKG.  Ia mengawali ceritanya dengan menampilkan video berdurasi dua menit terkait kegiatannya meninjau lokasi bencana alam sebagai Kepala BMKG. Keteladanan Kartini dan tokoh perempuan lainnya yang berjuang dalam emansipasi hak perempuan di Indonesia. Sistem pendukung dari sumbangsih perempuan Indonesia adalah keluarga.

“Masa yang cukup berat bagi saya sebagai seorang perempuan dan seorang ibu adalah ketika saya sedang melanjutkan studi S2 di Leeds University, Inggris bersama dengan suami yang sedang studi S3. Pada saat bersamaan, anak saya berusia 1 tahun 2 bulan dan suami memaklumi hal tersebut serta membantu saya mengasuh anak saya. Hal tersebut dikarenakan studi S3 tidak ada perkuliahannya. Ketika saya melanjutkan studi ke jenjang doktoral, saya juga mengasuh anak saya yang baru berusia 3 bulan dan saya tinggal bersama keluarga bapak Joko Sasono — sekarang Sekjen Kemenhub — yang sudah menjadi bagian dari support system saya dan keluarga. Saat musim dingin, anak saya sakit dan saya menghubungi ibu saya. Kemudian ibu datang ke Inggris, dan saya bersama ibu merawat anak saya hingga sembuh.” ungkap Prof. Dwikorita.

Dwikorita menambahkan perempuan dapat berperan aktif dan memberikan sumbangsih ketika mendapatkan support system yang baik, lingkungan atau lembaga kerja yang mendukung, kebebasan untuk memilih karir dan cita-cita di masa depan yakni ibu memberikan pendidikan pertama berupa penanaman mindset kebebasan dalam berpikir.

“Keputusan memilih menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir adalah sebuah kebebasan yang hendaknya dimiliki oleh perempuan Indonesia. Generasi silih berganti dan tiap generasi mempunyai kesempatan dan hak yang sama menentukan pilihan hidupnya.” pungkas Prof. Dwikorita mengakhiri ceritanya. [arma]

) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel: