Oleh: Leonardo Wu, Rifki Akbari, dan Hendricus Widi
Mengusung semangat Sumpah Pemuda, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., meresmikan sebuah monumen yang terbuat dari baja (steel sculpture) di kampus Fakultas Teknik, UGM, Sabtu (28/10). Monumen yang terpancang kokoh di di pelataran Laboratorium Bahan Bangunan, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan tersebut merupakan persembahan alumni Teknik Sipil angkatan 1998, sebagai tanda bakti untuk almamater tercinta. Peresmian dihadiri oleh dosen, staf dan mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, serta tentu saja para alumnus Teknik Sipil ‘98.
Pengguntingan pita oleh Wakil Rektor, perwakilan dosen, dan perwakilan alumni
Steel Sculpture ini merupakan sebuah monumen baja yang digunakan untuk menunjukkan berbagai profil dan metode sambungan struktur baja yang sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar bidang ketekniksipilan. Desain steel sculpture dikembangkan oleh American Institute of Steel Construction (AISC), dengan replika yang saat ini telah tersebar di berbagai universitas di berbagai penjuru dunia. Steel sculpture di UGM ini merupakan kali pertama yang dimiliki oleh sebuah universitas negeri di Indonesia!
Proses desain, pembuatan, hingga pemasangan steel sculpture, keseluruhannya merupakan hasil kolaborasi alumni Teknil Sipil 98. Desain dilakukan oleh Ahmad Aminullah, ST, MT, Ph.D., dengan pembangunan konstruksi struktur baja dipimpin oleh Nanang Wibowo, S.T., dan struktur pondasi dipimpin oleh Mukhtar Indratno, S.T.
Sebuah kebanggaan bagi alumni Teknik Sipil 98 yang dapat menghadirkan monumen baja ini untuk kemajuan ilmu ketekniksipilan di UGM, sebagai tanda bakti pada almamater. Lebih jauh, steel sculpture yang disusun oleh berbagai lempengan baja artistik dan telah berdiri kokoh ini juga melambangkan gelora semangat untuk terus memberikan dharma terbaik bagi bangsa, dengan fondasi persatuan yang solid dan tak tergoyahkan dari seluruh civitas akademika UGM dari seluruh pelosok negeri, dari Sabang hingga Merauke.
Penandatanganan prasasti oleh Wakil Rektor
Acara peresmian Steel Sculpture ini masih merupakan bagian dari rangkaian acara “Tahun Perak Perayaan 25 Tahun Persahabatan Angkatan ‘98 Teknik Sipil UGM”. Sebelumnya, pada 24−25 Juni 2023 Teknik Sipil 98 merayakan reuni peraknya dengan menggelar rangkaian acara mulai dari jalan sehat, kunjungan ke kampus, resepsi makan malam dan konser, serta Jogja Walking Tour. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis miniatur Steel Sculpture AISC sebagai tanda komitmen Teknik Sipil 98 untuk membangun monumen baja yang saat ini telah berdiri tegak sebagai struktur baja yang membanggakan bagi civitas akademika UGM.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, dalam kata sambutannya menekankan bahwa steel sculpture ini menjadi aset pendidikan yang sangat berharga khususnya bagi UGM sebagai bahan pembelajaran struktur baja untuk mahasiswa Teknik Sipil. Sekarang mereka tidak perlu lagi harus ke jembatan Krasak misalnya, untuk mengamati berbagai jenis sambungan baja, demikian imbuh Arief.
Wujud steel sculpture yang diresmikan
“Steel sculpture ini juga memiliki makna sebagai tanda kesetiaan alumni Teknik Sipil 98 kepada almamater sebagai pengejawantahan nyata syair ‘Hymne Gadjah Mada’ yang telah terpatri di hati seluruh civitas akademika UGM,” pungkas Arief.
Dosen Teknik Sipil UGM yang juga alumni Teknik Sipil 98, Aminullah, ST, MT, Ph.D., selaku penanggung jawab pembangunan dan peresmian steel sculpture, mewakili alumni menghaturkan rasa cinta mereka yang tulus kepada Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM atas seluruh ilmu yang telah diterima yang sangat berarti bagi kehidupan dan pengembangan karir mereka. “Semoga sumbangsih kecil kami ini dapat memberi dampak positif yang berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan ketekniksipilan di tanah air,” tuturnya.