Vaksinasi Covid-19 untuk Umum: Menuju Imunitas Kawanan

Oleh: Haris Shantanu

Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum usai, dan Indonesia menjadi negara tertinggi di kawasan ASEAN dalam jumlah kasus positif dan korban meninggal dunia. Dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus sebagai upaya menghambat persebaran virus tersebut.

Hadirnya vaksin Covid-19 tersebut tidak serta merta meredakan kepanikan di sebagian masyarakat dengan beredarnya disinformasi. Untuk itu, Pengurus Daerah Kagama Depok, menginisiasi penyelenggaraan webinar bertema “Vaksinasi Covid-19 Untuk Umum: Menuju Imunitas Kawanan” pada Sabtu 27 Februari 2021 pukul 08:00 s/d 10:00 WIB melalui aplikasi Zoom dan disiarkan streaming melalui kanal Youtube Kagama Channel. Webinar menghadirkan 2 (dua) orang narasumber, yaitu dr. Riris Andono Ahmad, M.P.H, Ph.D. (Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM) dan drg. Novarita (Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok), dengan dimoderatori oleh Haryoko R.Wirjosoetomo (Chief Advisor IACSP Indonesia), serta sebagai host adalah Lestari Octavia. Tampil sebagai keynote speaker adalah Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo.

Webinar memberikan informasi valid, akurat, proporsional kepada masyarakat awam mengenai manfaat vaksin Covid-19. Menghindari disinformasi dan hoax mengenai vaksin Covid-19 wajib dikedepankan untuk mendukung program pemerintah mencapai kekebalan komunitas dalam menghadapi pandemi.

Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP Kagama

Tampil di awal Ganjar menyampaikan beberapa hal terkait hambatan yang dihadapi dalam pelakasanaan vaksinasi di tingkat masyarakat. “Ada masyarakat yang tidak mau divaksin karena panutannya tidak divaksin. Maka proses sosialisasi vaksinasi menjadi sangat penting,dan melibatkan banyak pihak,” ungkap Ganjar.

Di Indonesia, vaksin yang beredar utamanya adalah produksi Sinovac, selain itu terdapat vaksin produksi Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax. Keempat jenis vaksin dengan produsen yang berbeda diharapkan dapat mengamankan risiko jika ada produsen yang mengalami gangguan produksi. Insiden ikutan pasca vaksinasi juga menjadi hal yang harus dicermati karena terbatasnya populasi dan durasi pada uji klinis.

Dalam kaitannya dengan masih banyaknya kekhawatiran di masyarakat yang muncul, maka menjadi penting dan tugas bersama adalah mengkomunikasikan manfaat dan risiko vaksin kepada pasien sebelum menerima vaksin.

Pemerintah Indonesia telah memulai kampanye pemberian vaksin Covid 19 ke masyarakat Indonesia. Besar harapan tertumpu bahwa dengan pemberian vaksin kepada target 188 juta penduduk Indonesia akan mampu mengakhiri pandemi Covid di Indonesia. Namun ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan agar tujuan pengendalian pandemic Covid 19 dapat dicapai di Indonesia.

Riris Andono Ahmad, Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM

Untuk penjelasan di atas, pada sesi pertama, dr. Riris Andono Ahmad, menjelaskan peran vaksin dan berbagai strategi intervensi dalam pengendalian Covid 19, tantangan dalam mencapai target cakupan vaksinasi dan herd immunity, serta apa yang perlu pemerintah dan masyarakat lakukan selama proses kampanye vaksinasi berjalan.

Novarita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok

Sementara sebagai pembicara kedua, drg. Novarita membahas mengenai pengertian kekebalan kawanan, manfaat vaksinasi Covid-19. Ia juga menyebutkan disinformasi/hoax mengenai vaksinasi Covid-19, fakta dan data mengenai vaksinasi Covid-19, kemungkinan efek samping vaksinasi Covid-19, termasuk rencana kegiatan vaksinasi di Kota Depok.

Kagama Depok menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen sebagai alumni Universitas Gadjah Mada yang tinggal di Kota Depok untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan edukasi di wilayah di mana mereka tinggal.

Sriyanto. Plt. Ketua Kagama Depok

“Membangun imunitas kawanan atau herd immunity juga menjadi salah satu perhatian bagi Kagama Depok. Kami menyadari masih sangat jauh dari ideal bagi pencapaian imunitas kawanan secara cepat, dan untuk itu kami memulai kegiatan ini. Ya, kami memulai dari yang terdekat dengan kami,” jelas Sriyanto selaku Plt Ketua Kagama Depok.

Lebih lanjut Sriyanto menjelaskan bahwa seminar ini sebenarnya kami rencanakan untuk bulan Januari (sebagai bagian dari program kerja Kagama Depok 2021). Namun, baru bisa terlaksana hari ini.

“Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan dari Kagama Depok selama pandemi. Dari tahun lalu, kita sudah melaksanakan pembagian APD, hand sanitizer, face shield, sembako baik langsung maupun dengan program canthelan, dan makanan siap santap. Dan, dalam peristiwa banjir, Kagama Depok juga ikut serta membagikan makanan kepada korban yang terkena dampak banjir. Kegiatan ini sesuai pesan dari Ketua Umum Kagama, Ganjar Pranowo, agar kami alumni UGM dimanapun bisa membaur dan berbagi dengan masyarakat, memberi manfaat bagi masyarakat,” jelas Sriyanto menutup pembicaraan.

*) Materi webinar bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel:

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*